Ibu Kota Baru

PDIP Sindir Anies, Harusnya ke IKN Bawa Tanah Trek Formula E hingga Kasus Munjul

Partai pengkritik Pemprov DKI Jakarta, PDI Perjuangan menyindir, baiknya Anies membawa tanah yang selama ini menjadi sorotan publik.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Hertanto Soebijoto
Istimea Dok. @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah yang diambil dari Kampung Akuarium Jakarta Utara ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur 

TRIBUNTANGERANG.COM, GAMBIR - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta kesal dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membawa tanah Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada pada Senin (14/3/2022) lalu.

Partai pengkritik Pemprov DKI Jakarta ini menyindir, baiknya Anies membawa tanah yang selama ini menjadi sorotan publik.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, Anies dapat membawa tanah gusuran di Kampung Bayam, Sunter Jakarta Utara atau tanah rawa pada trek Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Video: Di Titik Nok IKN, Penyatuan Tanah dan Air dari Penjuru Nusantara

Bahkan jika perlu, Anies bisa membawa tanah Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, yang kini lokasi itu masih ditangani KPK karena adanya praktik korupsi dalam pembelian lahan.

“Itu lebih tepat untuk menggambarkan kondisi Jakarta era Anies. Sayang sekali momen tersebut tidak dimanfaatkan Anies sebagai momen pengingat eranya,” ujar Gilbert pada Rabu (16/3/2022).

Menurut Gilbert, pembangunan IKN merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Warga Kaget Tanah Kampung Akuarium Dipilih Gubernur Anies untuk Dibawa ke IKN Nusantara

Baca juga: Gubernur Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Kaltim

Karena itu, tanah yang dibawa Anies harusnya bernilai sejarah tinggi seperti tanah di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara karena menjadi peradaban bagi DKI Jakarta ketika menjadi Batavia.

Sementara jika tanah yang diambil menggambarkan etnis, tentu tanah Condet, Jakarta Timur bisa mewakilinya.

“Pada saat yang bersejarah (milestone), momen bersejarah Batavia yang seharusnya ditonjolkan Anies ke Panajam Paser,” kata Gilbert yang juga menjadi anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta.

“Jadi, apa yang bersejarah dari Kampung Akuarium sebagai lambang Jakarta? Itu tidak masuk akal, sehingga tanah Monas, atau tanah Pelabuhan Sunda Kelapa yang lebih bersejarah,” lanjutnya.

Baca juga: Hadiri Ritual Kendi Nusantara Wagub Banten Bawa Tanah Surosowan, Wiwitan Baduy, Air Tirtayasa Ke IKN

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih untuk membawa tanah dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

Tanah tersebut diambil langsung oleh ibu-ibu yang tinggal di Kampung Akuarium.

Bahkan, Anies Baswedan menjadi gubernur pertama yang menyerahkan tanah dan air kepada Presiden Joko Widodo di Penajam Paser, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022) kemarin. (faf)

 

--

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved