Hanyut
Hampir 24 Jam Dicari, Bocah Perempuan yang Hanyut di Kali Induk Kramat Jati Ditemukan Meninggal
Bocah Perempuan yang Hanyut di Kali Induk Kramat Jati Ditemukan Meninggal Dunia, jaraknya sekitar 7 Km dari lokasi awal kejadian
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Aqila Ramadania (5), seorang bocah perempuan yang hanyut terseret arus di Kali Induk, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menceritakan petugas menemukan jasad Aqila pada hari ini, Jumat (18/3/2022).
"Ditemukan sekira pukul 15.45 WIB di Kali Ciliwung wilayah Kampung Melayu oleh tim gabungan," kata Gatot, Jumat (18/3/2022).
Gatot menceritakan jasad bocah malang tersebut ditemukan sekitar tujuh kilometer dari lokasi awal kejadian karena Kali Induk yang jadi lokasi korban hanyut bermuara di Kali Ciliwung.
Baca juga: Bocah Perempuan yang Hanyut di Kali Induk Kramat Jati Sempat Minta Tolong ke Warga, Dikira Becanda
Usai dievakuasi dari Kali Ciliwung tepatnya di sekitar wilayah Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, jasad korban lalu dibawa dengan menggunakan mobil jenazah ke rumah duka.
"Sudah langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga dan pemakaman," ungkap Gatot.
Sebelumnya Aqila Ramadania (5), seorang bocah perempuan diketahui hanyut terseret arus di Kali Induk, Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2022).
Lurah Tengah Suwindarto mengatakan Aqila hanyut saat bermain di saluran air depan kantor Kelurahan Tengah yang terhubung ke Kali Induk sekira pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Lomba Renang dan Lompat dari Jembatan, Manusia Silver Tewas Hanyut di Kali Bayur, 2 Hari Ditemukan
Ketika itu bocah perempuan tersebut sedang bermain bersama kakak dan anak-anak lain di saluran air Jalan Al Bariyah saat hujan deras.
"Karena kakaknya sibuk dengan teman-temannya sehingga adiknya yang berumur 5 tahun ini di luar pengawasan (terseret arus)," ungkap Suwindarto, Jumat (18/3/2022).
Suwindarto menambahkan saat kejadian korban sempat berusaha meminta pertolongan. Hanya saja ketika itu warga yang melihat beranggapan korban sedang bermain di saluran air.
"Warga melihat anak tersebut minta tolong. Namun katanya karena anak-anak kecil di sini sudah terbiasa, jadi dianggap itu seperti kayak bercanda," sambungnya. (jhs)
