MotoGP Mandalika
Petugas Keamanan Setempat Dikerahkan untuk Mengidentifikasi Masyarakat saat MotoGP Mandalika
Petugas keamanan setempat dikerahkan dalam pengamanan saat ajang MotoGP Mandalika 2022. Mereka bertugas mengidentifikasi masyarakat sekitar.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, MANDALIKA - Penjagaan di sekitar MotoGP Mandalika 2022 bukan hanya petugas kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan setempat.
MotoGP Mandalika juga mengerahkan petugas keamanan setempat di pos penyekatan yakni badan keamanan desa (BKD) Kuta di pos penyekatan.
Petugas BKD bersemangat menjaga keamanan selama ajang MotoGP Mandalika.
Menurut salah satu petugas BKD di titik penyekatan, Lahirudin (50), petugas BKD bertugas untuk mengidentiikasi masyarakat yang berada di sekitar Kuta, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Kami sangat bangga dilibatkan di pos penyekatan, karena mengidentifikasi masyarakat yang disekitaran Kuta," kata Lahirudin yang juga Kepala Dusun Baturiti, Lombok.
"Mudah-mudahan dengan MotoGP ini perekonomian meningkat dan berjalan lancar," ujarnya kepada Tribuntangerang.com, Sabtu (19/3/2022).
Baca juga: Pembalap Yamaha Fabio Quartararo Merasakan Keanehan pada Aspal Sirkuit Mandalika
Baca juga: Budi Bertekad Dirikan Tenda di Sekitar Sirkuit Mandalika
Selama ajang MotoGP Mandalika 2022 ada 15 titik penyekatan di sekitar Mandalika, Lombok, dan hanya warga yang punya akses bisa memasuki area Mandalika.
Bagi yang tidak, akan diarahkan ke parkiran timur dan barat, dan dari sana akan dihantarkan menggunakan shettle bus.
Selain itu, bagi warga yang tinggal di Mandalika, tetap bisa keluar masuk.
Disinilah tugas dari BKD, mengingat tak semua petugas mengenal masyarakat yang tinggal di sekitaran Mandalika.
"Dari kepolisian dan TNI kan belum tentu mengenal warga asli sini, jadi kami yang membantu. Kami ada 30 orang yang ditempatkan di delapan titik," katanya.
Warga asli Mandalika berkisar 6.000-an.
Sementara itu, bagi sanak saudara dari luar daerah yang berkunjung, maka di pos penyekatan akan ditanyakan terlebih dulu oleh BKD.
"Dia mau ke mana, tujuannya ke mana, itu kami tanya. Kalau sudah jelas, tujuannya kami tahu, maka bisa lewat," ucapnya.
Lahiran menjelaskan, dia dan rekan-rekannya berbagi waktu kerja.