Selain Macet, Kebijakan Satu Arah Jalan Daan Mogot Dianggap Bikin Jalan Amblas dan Pipa PDAM Bocor

Pipa Air Kembali Bocor Imbas Satu Arah Daan Mogot, Begini Tanggapan Dirut PDAM Kota Tangerang

Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Andika Panduwinata
Pipa Air Kembali Bocor Imbas Satu Arah Daan Mogot, Begini Tanggapan Dirut PDAM Kota Tangerang 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kebijakan satu arah Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang kembali menuai polemik.

Imbas aturan tersebut Jalan Lio Baru yang dijadikan satu arah dari Tangerang - Jakarta amblas.

Dampak dari kejadian tersebut, pipa PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang di lokasi itu pecah.

Dan kejadian ini terulang kembali dengan adanya kebijakan satu arah Jalan Daan Mogot.

Baca juga: Satu Arah Jalan Daan Mogot Timbulkan Kemacetan Parah, Kadishub Kota Tangerang Minta Maaf

Dirut PDAM TB Kota Tangerang, Sumarya bergegas untuk menindaklanjuti pipa yang pecah pada Sabtu (19/3/2022).

Dari kejadian tersebut, para pengendara dialihkan sehingga menimbulkan kemacetan.

"Sudah selesai diperbaiki," ujar Sumarya, Minggu (20/3/2022).

Jalan yang amblas itu tampak dalam lubangnya. Berkisar lebih dari 2 meter.

Baca juga: Adib Miftahul Sindir Arief R Wismansyah Soal Smart City terkait Jalan Satu Arah di Daan Mogot

"Pelayanan sudah normal kembali,' ucap Sumarya.

Dirinya berharap agar kejadian ini tak terulang kembali.

Sebab banyak masyarakat yang terdampak jika pipa mengalami kebocoran lagi.

"Bismillah lah semOga enggak terjadi lagi," kata Sumarya.

Adi warga Perumahan Angka Pura 2 mengaku terdampak akibat pecahnya pipa tersebut.

Baca juga: Andri S Permana Desak Pemkot Tangerang Segera Stop Kebijakan Jalan Satu Arah di Daan Mogot

Dia beserta warga lainnya merasa dirugikan.

"Ini semenjak adanya satu arah Jalan Daan Mogot.

Jadi semua kendaraan melintas ke sini sehingga jalan yang berukuran kecil jadi amblas," ungkap Adi.

Truk berukuran besar pun terperosok di jalan yang amblas tersebut.

Pemukiman penduduk di sekitar pelayanan air tak menyala karena adanya pipa yang pecah.

"Ini sudah kedua kalinya, air mati. Susah mau ngapa-ngapain, harus beli galon untuk keperluan sehari-hari," papar Adi. (dik)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved