Tangerang Raya

Pedagang Gorengan Terpaksa Naikkan Harga Gorengan karena Harga Minyak Goreng Tetap Tinggi

Pedagang gorengan, Amin (55) mengaku kelabakan dalam menjalankan usahanya karena harga minyak goreng terus melambung.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Kios Gorengan di Serua Kota Tangsel. Pedagang terpaksa menaikkan harga gorengan karena harga minyak goreng melambung tinggi. 

Meskipun harga minyak goreng kemasan mahal, dia tak ingin mengganti minyak goreng curah.

Alasannya, dia ingin menjaga kualitas gorengan yang dijual kepada pelanggannya.

"Saya tidak menggunakan minyak curah, saya pakai minyak goreng kemasan untuk menjaga kualitas makanan," katanya. 

Baca juga: Tukang Gorengan di Kota Tangerang Kelimpungan, Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi

Baca juga: Harga Melonjak, Pedagang Gorengan di Pondok Aren Tetap Gunakan Minyak Goreng Kemasan Demi Kesehatan

Meski begitu, dia terpaksa menaikkan harga gorengannya agar tetap mendapatkan untung dari bisnisnya.

Pasalnya, bukan hanya harga minyak goreng yang melonjak, harga bahan pokok dagangannya juga ikut-ikutan naik.

Keuntungan bisnisnya ini cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

"Sekarang harganya tinggi karena saya naikin kan, tadinya satu gorengan harganya Rp 1.000, sekarang Rp 5.000 dapat empat," kata Amin. 

"Walaupun harga minyak naik tapi ukuran makanannya tidak saya perkecil, ya harga naik saja sama penghasilan per hari juga enggak nutup lah ya," ujarnya. 

Harapannya, pemerintah segera bertindak untuk menekan harga minyak goreng kemasan di pasaran.

Pemerintah juga menurunkan harga minyak goreng kemasan sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan. 

Kenaikan harga minyak goreng lebih berdampak terhadap pedagang kecil dan warga ekonomi lemah.

"Ya kalau bisa harganya turun lah, jangan tinggi seperti ini, kalau tinggi seperti ini kita agak repot juga, apalagi mau menghadapi bulan puasa yang mana gorengan menjadi salah satu menu buka puasa."

"Ya kita harapkan harga minyak turun lah ya, bukan hanya pedagang gorengan yang susah, ibu rumah tangga juga kasihan," ucap Amin.

 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved