Capres 2024
Sejumlah Menteri Masuk Radar Capres, Elektabilitas Airlangga Masih Rendah
Sedikitnya enam menteri pada kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin berpeluang menjadi bakal capres RI 2024 dan nama-nama mereka masuk dalam survei capres.
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Nama sejumlah anggota kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin berseliweran di bursa bakal calon presiden (capres).
Beberapa survei menempatkan nama enam menteri sebagai tokoh yang berpeluang menjadi bakal capres RI 2024.
Keenam menteri adalah Airlangga Hartarto, Prabowo Subijanto, Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Erick Thohir, dan Sri Mulyani Indrawati. Dua nama terakhir berasal dari kalangan profesional dan sejauh ini tidak bernaung di partai politik manapun.
Dirangkum dari Survei SMRC, Survei Indikator Politik Indonesia, Survei Litbang Kompas, Survei DTS Indonesia dan Lembaga Survei Nasional, calon presiden terpopuler masih berkutat di tiga nama Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Baca juga: Dinda Hauw Alami Keguguran, Relakan Janin Anak Kembarnya: Selamat Jalan Adik ke Surga
Sedangkan popularitas Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Tri Rismaharini, Erick Thohir, dan Sri Mulyani Indrawati terpaut sangat jauh dari tiga nama penghuni puncak hasil survei.
Sebagai gambaran, hasil survei elektabilitas capres 2024 oleh SMRC beberapa waktu lalu menyatakan, elektabilitas Tri Rismaharini hanya sekitar 1,6 persen.
Hasil survei ini menempatkan Tri Rismaharini sebagai yang paling bawah. Hasil survei yang sama tak menyebut nama Airlanga Hartarto sehingga elektabilitas Airlangga dipastikan di bawah Tri Rismaharini.
Baca juga: Idayati Adik Kandung Jokowi Cerita Awal Perkenalannya dengan Ketua MK Anwar Usman: Ada Klik
Hasil survei Litbang Kompas juga tidak menyebut nama Menko Perekonomian RI tersebut. Posisi terbawah pada hasil survei Litbang Kompas adalah Puan Maharani yakni 0,6 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia juga memunculkan nama Airlangga, Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Erick Thohir dan Sri Mulyani di bursa bakal capres. Pada hasil survei ini, Airlangga menjadi menteri yang elektabilitasnya paling rendah.
Tokoh Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Sirajuddin Abdul Wahab mengkritik rendahnya elektabilitas Airlangga Hartarto. "Tingkat keterpilihan Airlangga tetap kecil meski telah mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk iklan untuk meningkatkan elektabilitas," kata Sirajuddin Abdul Wahab di Jakarta, Maret 2022.
Baca juga: Kontruksi Dinilai Sudah Tak Layak, Jembatan Batuceper akan Dibongkar
"Hasil survei Indikator Politik Indonesia, Airlangga hanya mampu mencapai 0,2 persen," imbuhnya.
Sirajuddin menilai, Airlangga gagal menjalankan amanah sebagai Ketua Umum Partai Golkar, terutama dalam membesarkan dan menjalankan visi serta misi partai.
Rendahkan tingkat keterpilihan Airlangga, menurut Sirajuddin, mendatangkan dampak negatif ke Partai Golkar.
"Secara teori, sosok ketua umum dan kandidasi presiden, disertai program nyata dan tata kelola partai yang benar, semuanya akan berpengaruh positif kepada peningkatan elektabilitas dan citra partai," katanya.
Sirajuddin juga memberi catatan tentang kader Partai Golkar yang terbelit masalah hukum selama kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Baca juga: Kronologi Pengendara Motor Tewas di Jalan Ciater Raya Kota Tangsel