Bank Sampah
Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang Berhasil Kelola Tujuh Ton Sampah
PT Mitra Pinasthika Mustika menginisiasi Program Mitra Olah Sampah atau "Milah" dan mendirikan bank sampah pertama yang berlokasi di Sudimara Barat
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Sampah plastik merupakan masalah nasional. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton dan 17 persen atau sekitar 11,6 juta ton merupakan sampah plastik.
Sebagian besar sampah plastik tidak terkelola secara baik sehingga makin menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan sebagian mencemari sungai dan laut.
Untuk mengurangi sampah plastik, masyarakat perlu memiliki pengetahuan dalam mengelola sampah secara benar. Di sisi lain, dibutuhkan peran dari sektor swasta untuk menginisiasi gerakan-gerakan yang mendukung percepatan pengelolaan sampah secara tepat dan bertanggung jawab.
Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menginisiasi Program Mitra Olah Sampah atau "Milah" dan mendirikan bank sampah pertama yang berlokasi di RT 04/08 Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Bank sampah ini diberi nama Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang.
Baca juga: Harga Cabai Merah Keriting dan Rawit Semakin Pedas di Tangerang Selatan, Capai Rp 60.000/kg
GM Corporate Communication and Sustainability MPMX Natalia Lusnita, mengatakan setiap aktivitas yang kita lakukan, baik itu pribadi, rumah tangga, maupun bisnis, pasti menghasilkan sampah. "Sayangnya sampai saat ini edukasi terkait pengelolaan sampah yang tepat dan bertanggung jawab belum merata ke berbagai elemen masyarakat," kata Natalia, akhir pekan lalu.
"Untuk itu, sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan, yaitu menjalankan kegiatan usaha yang ramah lingkungan dengan mengelola dampak lingkungan secara lebih bertanggung jawab, MPMX mendirikan bank sampah sebagai sarana edukasi masyarakat sekaligus fasilitas penunjang pengelolaan sampah, agar sampah tidak lagi dibuang begitu saja dan semakin menumpuk di TPA," ujar Natalia.
Pendirian bank sampah ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan di pilar lingkungan yang diberi nama Program Milah (Mitra Olah Sampah) MPMX.
Baca juga: Kurma dan Gorengan dengan Sambal Kacang jadi Menu Andalan Berbuka Puasa Benyamin Davnie
Dalam melaksanakan program, MPMX menggandeng Kertabumi Recycling Center sebagai mitra dan educator untuk sistem manajemen bank sampah dan peran tim pengurus bank sampah.
Selain itu juga memberikan edukasi pengelolaan sampah ke komunitas masyarakat sekitar area bank sampah, serta mengadakan workshop daur ulang sampah yang hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri maupun dijual untuk meningkatkan ekonomi bagi komunitas masyarakat sekitar bank sampah.
Baca juga: Pasca Revitalisasi Pasar Ciputat, Disperindag Kota Tangsel Tegaskan Pedagang Cuma Dikenai Retribusi
"Selama enam bulan, tepatnya sejak didirikan pada Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022, tim pengurus Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang telah mendapatkan pelatihan dan monitoring secara intensif dalam menjalankan operasional bank sampah secara maksimal sehingga nantinya dapat berjalan secara mandiri dan mampu mencapai tujuannya, yaitu mengurangi penumpukan sampah yang tidak terkelola, serta menciptakan ekonomi sirkular bagi komunitas masyarakat RW 08 Kecamatan Sudimara Barat," kata Natalia.
Sampai saat ini sebanyak tujuh ton sampah berhasil dikelola oleh Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang.
Sampah ini didapatkan dari setoran nasabah bank sampah, penimbangan rutin mingguan, serta donasi sampah yang didapatkan dari sekolah dan pertokoan yang ada di sekitar area bank sampah.
Baca juga: Tak Terima Tuduhan Mencuri Anjing, Wanita Ini Laporkan Kapolsek Cipondoh ke Propam
Sampah tersebut kemudian digunakan untuk kegiatan workshop daur ulang, disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan atau pengepul sampah.
Akhir bulan lalu, Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang mengadakan festival bank sampah untuk memamerkan berbagai jenis hasil karya produk daur ulang yang dibuat oleh anggota dan komunitas masyarakat sekitar bank sampah.
Festival tersebut dihadiri perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang dan Lurah Sudimara Barat.