Sepak Bola
Widodo Cahyono Putro Digosipkan Merapat ke Bhayangkara FC, Persita Targetkan Pelatih Persipura
Widodo Cahyono Putro, pelatih Persita Tangerang sejak 2019 lalu digosipkan jadi kandidat pengganti Paul Munster di Bhayangkara FC
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Jelang digulirnya Liga 1 Indonesia musim 2022-2023, tim yang tampil melakukan persiapan agar mendapat hasil lebih baik di musim mendatang.
Salah satunya dengan melakukan transfer pemain hingga pelatih.
Terbaru, Widodo Cahyono Putro, pelatih yang menukangi Persita Tangerang sejak 2019 lalu digosipkan jadi kandidat pengganti Paul Munster di Bhayangkara FC yang hijrah mencari petualangan baru.
Widodo sendiri bukanlah juru taktik yang sembarangan.
Dirinya mampu membawa Persita promosi ke Liga 1 Indonesia dengan status runner up liga 2 tahun 2019 lalu.
Baca juga: Agar Tetap 10 Besar, Persita Tangerang Akan Berjuang Menang Hadapi Persipura Jayapura
Persita juga dibawanya bertahan di Liga 1 Indonesia dengan menduduki peringkat ke 12 di musim kompetisi 2021-2022 meskipun dengan pemain seadanya.
Persita juga kerap menjadi batu sandungan bagi klub papan atas.
Kejelian Widodo kerap membawa Persita minimal mendapat satu poin.
Bahkan, Bhayangkara FC menjadi tim yang merasakan sulitnya mendapat tiga poin dari Persita.
Awal musim baru berjalan beberapa pekan, Persita sudah dihantam masalah.
Baca juga: Tempati Posisi 11 Widodo Cahyono Putro Perkuat Koordinasi Tim Jelang Pertandingan Esok
Persita tak bisa memainkan striker asingnya, Alex Goncalves yang bermasalah dengan klub lamanya sehingga berimbas ke Persita.
Ditambah pula dengan bek asing, Adam Mitter yang tampil di luar ekspektasi.
Beruntung, satu pemain asing lainnya, Harrison Cardoso bisa tampil cukup baik dan membantu tim.
Di paruh musim, kerja sama dengan Alex dan Adam pun berakhir.
Namun, Persita mendatangkan, gelandang asal Korsel, Bae Sin Yeong, penyerang asal Brazil, Taylon Correa, dan pemain pinjaman dari Borneo, Nuriddin Davronov.
Baca juga: Tak Mau Membebani Persita, Nuriddin Davronov Pilih Mundur