Kebakaran
Terdampak Kebakaran Gudang Tiner, Warga Kalideres Tuntut Ganti Rugi
Warga terdampak kebakaran gudang tiner di Semanan, Kalideres, Jak-Bar akan meminta ganti rugi. Berada di tengah permukiman, gudang dianggap ilegal
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Rumah warga terdampak kebakaran gudang tiner di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat akan meminta ganti rugi.
Satu rumah yang terdampak merupakan kontrakan milik Agus (40).
Agus menjelaskan bahwa tempat tinggal dan harta bendanya ludes terbakar api pada Sabtu (9/4/2022) malam.
Peristiwa kebakaran kata Agus sangat cepat yakni pukul 20.30 WIB.
Awalnya, Agus tidak sadar bahwa gudang di dekat rumahnya terbakar. Namun, ia melihat sejumlah mobil pemadaman melintas di tengah pemukiman padat itu.
Baca juga: Kebakaran Gara-gara Petasan Hanguskan Enam Ruko dan Timbulkan Kerugian Rp 150 Juta
"Saat saya lagi tiduran ada glambir datang, saya kira ambulan ternyata glambir, ya sudah saking paniknya buru-buru melarikan diri, enggak bisa selamatkan apapun," ujar Agus Minggu (10/4/2022).
Rumah Agus sendiri berada di pojok belakang gang. Ia mengontrak bersama keluarganya.
Untungnya, ia dan keluarganya berhasil melarikan diri sehingga tidak ada yang tewas ataupun terluka.
Kata Agus, posisi gudang tiner yang terbakar berada persis di tengah-tengah pemukiman.
Baca juga: LAPAK Pedagang Parkiran IRTI Terbakar, Polisi Periksa Empat Saksi Cari Penyebab Kebakaran
Seharusnya, gudang bahan kimia berbahaya itu tidak boleh berada di tengah pemukiman warga.
Agus mengaku mau meminta ganti rugi kepada pemilik gudang. Selain rumah Agus, sejumlah rumah warga lainnya juga terdampak kebakaran.
"Saya paling mau minta ganti rugi sama si penyebab ke kebakaran," kata Agus.
Sementara itu ketua RT002 RW008 Abdul Hakim mengatakan Ketua RT hanya tahu pabrik tersebut merupakan pabrik bahan kimia.
Baca juga: Korsleting Listrik jadi Penyebab Terbanyak Kebakaran di Jakarta, ini Pencegahannya
Abdul mengaku tidak tahu yang terbakar adalah gedung tiner.
Saat terbakar, pabrik itu disebut tengah aktif berproduksi.