Kebakaran

Puslabfor Olah TKP Kebakaran Bengkel di Warakas, Ambil Instalasi Listrik dan Abu Arang

Puslabfor Olah TKP Kebakaran Bengkel yang Tewaskan Satu Keluarga di Warakas, Ambil Instalasi Listrik dan Abu Arang

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Junianto Hamonangan
Puslabfor Polri melakukan olah TKP bengkel yang terbakar di Jalan Warakas I, RT 016 RW 01 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2022) siang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mendatangi lokasi kebakaran bengkel motor di Jalan Warakas 1 RT 016 RW 01, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang menewaskan satu keluarga.

Petugas melakukan olah TKP dengan mengambil sejumlah barang bukti dari sisa-sisa kebakaran dini hari tadi di lokasi kejadian.

Dantim Puslabfor Kompol Karya Wijayadi mengatakan beberapa barang bukti yang diambil di antaranya instalasi listrik serta abu arang sisa-sisa kebakaran.

"Barbuk yang kita ambil yang ada kaitannya dengan kasus ini, yaitu instalasi kelistrikan dan abu arang sisa kebakaran," kata Karya di lokasi, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat Bengkel Motor di Warakas, Lima Orang Penghuni Tewas Terpanggang

Sementara abu arang dibawa untuk diteliti lebih lanjut ada sekitar 500 gram yang didapat dari sekitar lokasi kejadian kebakaran.

Beberapa barang bukti tersebut akan dibawa ke laboratorium forensik untuk dilakukan proses pemeriksaan agar dapat memastikan penyebab kebakaran yang merenggut nyawa lima orang.

Menurut Karya, pemeriksaan barang bukti bisa memakan waktu empat sampai lima hari untuk dapat mengetahui dengan pasti penyebab dari peristiwa kebakaran tersebut.

"Kalau untuk mengarah (penyebabnya) kami belum berani mengeluarkan statement sebelum analisa kita komplit, baik analisa di TKP maupun hasil dari barbuk yang dibawa ke labfor," ucapnya.

Baca juga: Terdampak Kebakaran Gudang Tiner, Warga Kalideres Tuntut Ganti Rugi

Ketua RT 016 RW 01 Warakas Asmawati mengatakan kebakaran tersebut mengakibatkan lima orang penghuni bengkel meninggal dunia.

“Korbannya ada lima, sekeluarga ya bapak, ibu, dan anak,” ucap Asmawati, Selasa (12/4/2022).

Kelima korban terdiri dari suami istri John Faber Tampubolon (50) dan Darmawati Simanjuntak (50) serta tiga anaknya yakni Fransiskus Darius (15), Maria AF (13) dan Louise Tampubolon (9).

Asmawati menambahkan anak pertama korban ketika itu berhasil selamat dari musibah peristiwa kebakaran karena sedang berada di luar rumah.

“Anaknya sebenernya empat, anak yang pertama itu di luar, dia jam 12 keluar dan mereka pintunya dikunci dari luar di gembok Yang berhasil selamet itu yang anak pertama,” ucapnya.

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved