Ramadhan

Warga Binaan Jadi Santri di Pondok Pesantren Lapas Karawang, Belajar Mengaji dan Dengarkan Tausiah

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Karawang memanfaatkan momen Bulan Suci Ramadhan menggelar beragam kegiatan ibadah.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Muhammad Azzam
Warga binaan di Lapas Kelas II Karawang belajar mengaji di Pondok Pesantren Nurul Iman Lapas Karawang selama Ramadhan, Sabtu (15/4/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Karawang memanfaatkan momen Bulan Suci Ramadhan menggelar beragam kegiatan ibadah.

Apalagi di dalam Lapas Kelas II Karawang itu ada pondok pesantren Nurul Iman sebagai tempat narapidana menimba ilmu Islam.

Kehadiran Pondok Pesantren Nurul Iman di Lapas Karawang yang diresmikan pada Hari Santri 22 Oktober 2021 lalu membuat kesan gelap nan menyeramkan jeruji besi tahanan seketika hilang.

Seperti saat Tribuntangerang.com mendatangi Lapas Kelas II Karawang, para napi dengan khusyuk mendengar tausiah ustaz.

Mereka tampak serius mendengar ceramah dan sesekali melemparkan sejumlah pertanyaan.

Selepas mendengar tausiah, para santri itu langsung mengambil posisi masing-masing, berbaris untuk belajar membaca Alquran dan belajar Iqro.

Baca juga: Berlangsung Ratusan Tahun Masjid An-Nawier Laksanakan Tarawih Mulai pukul 20.00 WIB, ini Alasannya

Baca juga: Penyakit Mulut dan Gigi Ini Kerap Diderita saat Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan

Warga binaan duduk berbaris menunggu giliran membaca Alquran di Pondok Pesantren Nurul Iman Lapas Karawang, Sabtu (15/4/2022).
Warga binaan duduk berbaris menunggu giliran membaca Alquran di Pondok Pesantren Nurul Iman Lapas Karawang, Sabtu (15/4/2022). (Tribun Tangerang/Muhammad Azzam)

Ya, para santri warga binaan di Pondok Pesantren Nurul Iman Lapas Karawang itu mulai dari anak muda dan orang sudah tua.

Mereka bersemangat membaca Alquran dan belajar Iqro.

Ujang Jayadi (40) warga binaan yang juga santri di Pesantren Nurul Iman Lapas Kelas II A Karawang mengaku senang ada pondok pesantren di Lapas Karawang.

Sebelum ada pesantren, dia mengaku hanya mengaji atau membaca Alquran sendirian di masjid lapas, setelah itu kembali ke sel.

"Setelah adanya pesantren, tentu sangat berbeda. Banyak yang saya pelajari soal ilmu agama di dalam pesantren, apalagi saat bulan Ramadhan gini," katanya.

Ketua Santri Pondok Pesantren Nurul Iman Lapas Karawang mengatakan, para santri juga memiliki asrama sendiri di dalam lapas.

Ramadhan ini menjadi momen baginya untuk menjadi pribadi lebih baik ketika nanti keluar dari penjara.

"Ada asrama santrinya, ya kita juga ingin berubah, bertobat dan menjadi lebih baik," ucapnya Ujang yang merupakan narapidana kasus pembunuhan.

Baca juga: 200 Petugas Diturunkan untuk Jaga Keamanan dan Ketertiban selama Ramadhan di Kota Tangerang

Baca juga: Ahmed Zaki Iskandar Berharap Warga Isi Momen Ramadhan dengan Memperdalam Ilmu Alquran

Kasi Binadik (Pembinaan dan Pendidikan) Lapas Kelas II A Karawang Kamesworo mengatakan, saat ini jumlah santri di Pesantren Nurul Iman mencapai 200 orang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved