Jakarta
Suara Ledakan Berkali-kali saat Pemukiman Padat Warga Kebakaran di Gambir Jakarta Pusat
Terdengar bunyi ledakan berkali-kali saat terjadi kebakaran di pemukiman padat penduduk, di Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2022).
Penulis: Desy Selviany | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Terdengar bunyi ledakan berkali-kali saat terjadi kebakaran di pemukiman padat penduduk, di Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2022).
Salah satu korban kebakaran di RW 01, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat Epi (54) menceritakan kronologi kebakaran.
Menurut Epi, awalnya warga mendengar seorang tetangga keluar dari rumah sambil berteriak api.
Kemudian, Epi keluar rumah, tapi dia tidak melihat api tersebut. Tidak berselang lama, bagian belakang rumahnya ikut dilalap api.
"Rumah saya hanya selang tiga rumah dari rumah pertama yang terbakar. Rumah pertama yang terbakar ialah kos-kosan," ujar Epi saat ditemui di dekat tempat kejadian perkara (TKP) kebarakan, Minggu (24/4/2022).
Dia mengatakan, rumahnya langsung ludes dilalap api hanya selang beberapa menit setelah rumah pertama terbakar.
Kemudian api merembet ke puluhan rumah semi permanen lainnya.
Angin kencang membuat api mudah merembet ke bangunan lainnya.
Baca juga: Identifikasi Rampung, Jenazah Satu Keluarga Tewas Akibat Kebakaran di Warakas Dibawa ke Tarutung
Baca juga: Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Bengkel di Warakas Dikenal Ramah Bertetangga
Setelah rumah Epi ludes terbakar, ruko onderdil mobil yang persis berada di belakang rumah Epi ikut terbakar.
Saat api melalap rumah rumah warga dan ruko, terdengar bunyi ledakan berkali-kali.
"Ada duar, duar, duar, kaya jepretan listrik suaranya tapi kencang," kata Epi.
Saking cepatnya api menjalar, Epi tidak sempat membawa harta bendanya. Hanya baju yang melekat di badan yang bisa diselamatkannya.
Setelah si jago merah melahap rumahnya, dia kebingungan menghadapi Idul Fitri 1443 H yang jatuh pekan depan.
Epi bersama dua anggota keluarganya bingung bakal tinggal di mana karena rumah sudah ludes terbakar.
"Sedih kita, enggak punya uang, enggak tahu Lebaran di mana, habis semua enggak ada baju hanya yang di badan doang," ucapnya.
Saat ini, ada tiga tenda pengungsian didirikan untuk korban kebakaran di Gambir.
Tenda pengungsian berada di Pos RW, lapangan, dan masjid setempat.
Baca juga: Puslabfor Olah TKP Kebakaran Bengkel di Warakas, Ambil Instalasi Listrik dan Abu Arang
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat Bengkel Motor di Warakas, Lima Orang Penghuni Tewas Terpanggang
Petugas RW masih mendata jumlah rumah yang terbakar. Didiprediksi jumlah rumah warga yang terbakar mencapai lebih dari 30 rumah.
Sementara rumah dua lantai yang diduga menjadi titik asal api sudah diberi garis polisi. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
Rumah tersebut dipastikan kosong ketika terjadi kebakaran.
Sampai pukul 16.00 WIB, petugas Damkar masih melakukan pendinginan terhadap dua duko yang ikut terbakar.
Bahan-bahan ruko yang mudah terbakar seperti ban dan oli membuat petugas kesulitan untuk memadamkan api.
Sebelumnya diberitakan terjadi kebakaran di Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat terbakar.
Kebakaran berasal dari rumah kosong yang kemudian menjalar ke-30 rumah lainnya.
Petugas piket Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Baidillah Effendi mengatakan, kebakaran terjadi Minggu (24/4/2022) pagi.
Damkar menerima berita kebakaran pukul 07.51 WIB.
Baca juga: Kebakaran Gara-gara Petasan Hanguskan Enam Ruko dan Timbulkan Kerugian Rp 150 Juta
Baca juga: Korsleting Listrik jadi Penyebab Terbanyak Kebakaran di Jakarta, ini Pencegahannya
Sebanyak 26 Unit Damkar dengan 130 personel dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar di Jalan Batu Ceper itu.
Api baru bisa dikendalikan dua jam kemudian tepatnya pukul 10.15 WIB.
Akibat kebakaran, bangunan rendah semi permanen dan ruko empat lantai ludes terbakar.
Adapun Ruko yang terbakar ialah gudang aksesoris dan onderdil mobil dengan luas 400 meter persegi.
"Sementara itu kurang lebih 30 rumah yang dihuni 70 orang terbakar," ujar petugas Damkar itu Minggu (24/4/2022).
Luas lahan pemukiman yang terbakar seluas 500 meter persegi.
Ada empat RT yang terdampak kebakaran yakni RT 1, 4, 6, dan 16 di RW 01 Kebon Kelapa.
Dari kronologi kebakaran sementara api berasal dari salah satu rumah warga yang kosong.
Warga melihat ledakan listrik di salah satu rumah warga yang saat kejadian sedang tidak ada penghuninya.
"Kemudian menyambar ke rumah kos-kosan yang ada di sebelahnya. Lalu ledakan tersebut membuat api langsung membesar," kata Baidillah.
Warga juga ikut berusaha memadamkan api.
Namun api terlanjur membesar sehingga gagal dipadamkan oleh warga.
Kemudian api merambat ke bangunan ruko empat lantai yang merupakan gudang berisi peralatan aksesori dan onderdil mobil.
Belum diketahui korban akibat kebakaran tersebut. Estimasi kerugian juga belum dihitung.