Arus Mudik 2022

Volume Arus Mendekati Macet, Menhub Imbau Pemudik Berangkat Lebih Awal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, volume lalu lintas pada arus mudik pada Minggu (24/4/2022) sudah mulai menunjukkan tren kenaikan.

Editor: Ign Prayoga
Tribun Tangerang/Ramadhan LQ
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, memberi penjelasan tentang persiapan sarana dan prasaran jelang mudik Lebaran, Minggu (17/4/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, CISOKA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, volume lalu lintas pada arus mudik tahun ini sudah mulai menunjukkan tren kenaikan.

Untuk itu, Budi pun mengimbau warga untuk atau pemudik untuk bisa mudik lebih awal.

Hal itu dilakukan demi menghindari penumpukan kendaraan di jalur mudik saat mendekati hari H Idul Fitri.

“Dari hasil simulasi sudah menunjukkan angka VC ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) sudah tinggi atau mendekati macet," kata Budi dilansir Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

Baca juga: Giliran Ajang Adu Balap Mobil Tampil dalam Street Race BSD yang Digelar Polda Metro Jaya

Budi pun mengimbau masyarakat yang ingin mudik untuk segera pulang kampung pada tanggal 23-27 April 2022.

Pasalnya pada tanggal 28-30 April 2022, diperkirakan akan terjadi puncak arus mudik.

Sementara itu untuk tahun ini pemerintah telah memprediksi total pemudik akan mencapai 85,5 juta orang.

"Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa (23-27 April 2022), harapannya bisa dilakukan,” imbuh Budi.

Baca juga: Pemudik Lebaran Hanya Boleh Beristirahat Satu Jam di Posko Pelayanan Polresta Tangerang

Di tahun ini, Jawa Tengah dan Jawa Timur masih menjadi tujuan utama para pemudik.

Untuk Jawa Barat, diperkirakan akan kedatangan 14,7 juta orang atau sebesar 17 persen dari total pemudik tahun ini.

Budi menambahkan, sejumlah titik di Jawa Barat yang harus diwaspadai pemudik di antaranya ada Karawang, Subang, Indramayu, serta Cirebon.

Selain itu ada juga kawasan Puncak, Bogor yang disebut menjadi titik krusial untuk ditangani.

Baca juga: Kawanan Pencuri Tujuh Kalung Emas Singapura Ditangkap di Lampung

Meski demikian, Budi mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi.

Yakni dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas sejak jauh-jauh hari.

Simulasi rekayasa lalu lintas tersebut pun telah disepakati oleh Korlantas, BPJT, serta unsur terkait lainnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved