Ramadan 2022

Rest Area KM 57 Jakarta-Cikampek Sudah Mulai Ramai Pemudik Sejak Minggu

Rest Area KM 57 Jakarta-Cikampek Sudah Mulai Ramai Pemudik Sejak Minggu Lalu, Restauran Sudah Boleh Makan di Tempat

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Miftahul Munir
Rest Area KM 57 tol Jakarta-Cikampek mulai ramai sejak Minggu (25/4/2022) oleh para pemudik 

TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG - Ratusan kendaraan roda empat yang ingin mudik lebaran Idul Fitri 2022 berhenti di Rest Area KM 57 tol Jakarta-Cikampek pada Senin (25/4/2022).

Rest area yang masuk wilayah Karawang, Jawa Barat ini mejadi tempat untuk istirahat para pemudik.

Mereka ada yang makan siang, salat, ke toilet hingga bersantai seperti ngopi dan merokok di sekitar rest area.

Lokasi peristirahatan ini dibanjiri pengunjung yang makan di tempat dan juga ada yang dibungkus.

Baca juga: Ratusan Ribu Personel Gabungan Disiagakan di Kota Tangsel pada Operasi Ketupat Tahun 2022


Salah satunya restauran Sate Marangi H Yetty di rest area 57 Jakarta-Cikampek mengalami peningkatan pengunjung.

Reza salah satu pegawai menceritakan, pada tahun 2020 dan 2021 pembelinya bisa dihitung pakai jari.

"Karena dua tahun kemarin kan pandemi Covid-19, jadi meja diangkutin dan kita melayani take away (dibawa pulang, Red)," ucapnya kepada Tribuntangerang.com.

Namun untuk tahun 2022 ini, terjadi peningkatan pengunjung 100 persen karena sejak Minggu lalu sudah banyak yang mudik.

Baca juga: Tidak Hanya Mengisi BBM, SPBU Shell Tawarkan Destinasi Kebutuhan serta Perjalanan ke AS

Dalam sehari, restauran ini bisa menjual 300 mangkuk berbagai macam makanan kepada para pemudik.

Seperti sate ayam atau kambing, ayam goreng, nasi goreng, bakso dan beberapa menu makanan lainnya.

"Kalau sekarang sudah boleh makan di tempat, jadi ramai hari ini enggak kehitung pengunjungnya," ucap Reza.

Sementara itu, pegawai lain bernama Dina mengaku bekerja di rest area KM 57 sampai tanggal 6 Mei 2022 mendatang.

Baca juga: Uji Coba Ganjil Genap Dijalankan, Kendaraan Pelat Genap Diminta Keluar dari Jalan Tol

Karena ia tidak mendapat libur lebaran lantaran arus mudik lebaran tengan tinggi sejak Minggu lalu.

"Kalau kita setiap hari, kemungkinan sampai habis lebaran baru dapat cuti atau libur," tegasnya.

Dina berharap, Pemerintah Pusat tidak lagi membatasi tradisi warga Indonesia saat lebaran yaitu pulang kampung.

Apalagi ia merantau dari Cilacap, Jawa Tengah untuk kerja di restauran rest area Karawang, Jawa Barat.

"Karena ini kan moment berkumpul keluarga, harapan pandemi biar kelar saja," jelas wanita 23 tahun.(m26)

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved