Hakim MK Arsul Sani Tunjukan Ijazah Asli ke Publik Usai Dituding Punya Gelar Abal-abal

Arsun Sani menunjukan langsung kepada publik ijazah asli miliknya beserta dengan foto wisuda semasa kuliah di Gedung MK pada Senin (17/11/2025).

|
Editor: Joko Supriyanto
Kompas.com/Shela Octavia
IJAZAH ASLI - Hakim Konstitusi Arsul Sani menunjukkan foto wisuda gelar S3 dalam konferensi pers di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (17/11/2025). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Tak ingin polemik tudingan ijazah palsu semakin luas, Hakim MK Arsul Sani memilih membeberkan bukti kuat sebagai bantahan tunduhan tersebut.

Arsun Sani menunjukan langsung kepada publik ijazah asli miliknya beserta dengan foto wisuda semasa kuliah.

Hal ini terungkap ketika konferensi pers di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (17/11/2025).

Ia secara tegas desertasinya berjudul ‘Reexamining The Considerations of National Security Interest and Human Rights Protection in Counterterrorism Legal Policy: A Case Study on Indonesia with Focus on Post-Bali Bombings Development, asli.

Gelar doktor ini ia dapatkan dari Collegium Humanum atau Warsawa Management University, sebuah universitas swasta di Polandia pada 2020.

Disampaikan Arsul, saat itu dirinya tidak bisa mengikuti perkuliahan di kampus karena sedang terjadi pandemi global Covid-19.

Sementara, sebagian kredit perkuliahan sudah didapatkan oleh Arsul dari proses pendidikannya yang sebelumnya. 

Arsul mengatakan, sebenarnya, sejak tahun 2011 ia sudah berupaya untuk mengambil dan menyelesaikan pendidikan jenjang doktoral dengan berkuliah di Glasgow Caledonian University (GCU). 

Namun, karena sejumlah kesibukan, pembelajaran di universitas di Skotlandia ini tidak selesai hingga batas maksimalnya di tahun 2017/2018.

Baca juga: Tudingan Ijazah Palsu Sudah Sampai Luar Negeri, Jokowi Ingin Nama Baiknya Dipulihkan

Meski tidak berhasil mendapatkan gelar doktor, Arsul tetap menerima gelar Master karena telah menyelesaikan sejumlah studi dan mendapatkan kredit yang dibutuhkan.

Arsul melanjutkan studinya secara online dan akhirnya mengikuti wisuda secara offline pada tahun 2023.

"Baru pada bulan Maret 2023, kira-kira bulan Februarinya, saya diberitahu bahwa akan ada wisuda doktoral di Warsawa sana, di gedung yang jaraknya tidak jauh dari kampus,” lanjut Arsul.

Dalam konferensi pers, Arsul juga menunjukkan sejumlah foto wisudanya yang dihadiri oleh sang istri serta Duta Besar Indonesia untuk Polandia saat itu, Anita Lidya Luhulima.

Arsul mengatakan, saat itu ia juga langsung meminta legalisasi ijazah karena harus segera pulang ke Indonesia.

"Di sana diberikan ijazah asli itu. Kemudian, setelah selesai wisuda karena saya dalam 2-3 hari itu mau balik ke Indonesia, maka ijazah itu saya copy, malah dibantu copy oleh KBRI dan kemudian saya legalisasi. Ini asli dari KBRI dari Warsawa,” kata Arsul.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved