Idul Fitri
Benyamin Davnie Prediksi 10.000 Perantau Bakal ke Kota Tangsel setelah Hari Raya Idul Fitri 2022
Pendatang baru diprediksi bakal terjadi di kota-kota besar pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 2022, termasuk Kota Tangerang Selatan.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Pendatang baru diprediksi bakal terjadi di kota-kota besar pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 2022.
Tak terkecuali, wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal menjadi sasaran bagi perantau baru tersebut.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memprediksi bakal terjadi arus urbanisasi pasca-Lebaran.
"Dulu sempat waktu sebelum Covid tahun 2018-2019 pendatang baru itu berkisar antara 7.000 sampai 10.000," kata Benyamin Davnie, Rabu (4/5/2022).
"Ya mudah-mudahan tahun ini angkanya kedatangan penduduk itu di bawah angka 10.000," katanya lagi.
Dia menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, Kota Tangerang Selatan termasuk yang paling banyak dikunjungi sanak saudara.
Selain itu, ada masyarakat yang datang ke Kota Tangsel untuk mengadu nasib mencari pekerjaan.
Perantau memilih bekerja di bidang industri kreatif saat mengadu nasib di Kota Tangsel.
Baca juga: Disdukcapil DKI Tak Bakal Gelar Operasi Yustisi bagi Pendatang, Jakarta Milik Warga Negara Indonesia
Baca juga: Aturan Terbaru Mulai 1 Januari Pendatang Luar Negeri Wajib Jalani Karantina 14 Hari, Ini Lokasinya
"Itu kita rekap dari lurah, dari RT tercatat ada yang cuman mau ikut main saja sebagaian besar. Tapi ada juga yang ikut berdagang di sini."
"Yang mau menerusin sekolah sedikit sekali waktu itu. Yang utama bertamasya mengunjungi keluarga, kemudian sambil juga ada yang cari pekerjaan. Cari pekerjaannya industri kreatif UMKM," katanya.
Benyamin mengimbau bagi mereka yang berniat mengadu nasib di Kota Tangsel dapat membekali diri dengan keahlian mumpuni.
Bekal keterampilan dan pengetahuan itu iperlukan agar para perantau dapat menggunakan pada bidang pekerjaan yang tersedia.
Harapannya, mereka yang datang ke Kota Tangsel hanya berlibur untuk sementara waktu.
"Kemudian kalau yang mau mencari pekerjaan sudah punya keterampilan khusus. Kalau mau meneruskan sekolah ya memang Tangsel banyak instansi pendidikannya," ujarnya.
Baca juga: Adanya Varian Omicron, Indonesia Larang Pendatangan Masuk dari 11 Negara Ini
Baca juga: Disdukcapil Tangsel Prioritaskan Pencetakan KTP Elektronik Bagi Usia 17 Tahun dan Pendatang
Dia mengimbau, mereka yang mudik 5 orang, kembali ke rumah tetap 5 orang.
"Tapi kalau pun ada tambahan keluarga kita pun tidak bisa melarang itu hak asasi warga Indonesia, jadi asal lapor saja ke RT setempat kalau sudah sampai di Tangerang Selatan," ujarnya.
Seandainya ada pendatang baru, kata dia, jumlah pendatang tidak jauh dari angka pertumbuhan penduduk di bawah10.000 orang.