Suhu Panas
Ciputat Dinobatkan Sebagai Daerah Terpanas, Warga Makin Sering Telanjang Dada
Ciputat dinobatkan sebagai daerah terpanas se-Indonesia pada periode 1-11 Mei 2022. Suhu udara di Ciputat mencapai 36,1 derajat celcius
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Ign Prayoga
Tahun sebelumnya, suhu maksimum tertinggi juga di angka 38,8 Celcius dan terjadi di Temindung, Samarinda.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan suhu panas tersebut dipicu oleh beberapa hal.
Pertama, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.
Tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.
Kedua, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi.
Baca juga: Pura-pura Beli Motor Bayar di Tempat, Pelaku Gasak Motor NMAX di Taman Permata Cikunir Bekasi
"Hal itu menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.
BMKG menambahkan bahwa suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas.
Menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut.
Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.
Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian. (raf/m36)