Kriminal
Pura-pura Beli Motor Bayar di Tempat, Pelaku Gasak Motor NMAX di Taman Permata Cikunir Bekasi
Penipuan itu terjadi setelah pelaku melakukan pertemuan dengan penjual motor yang menggunakan sistem bayar di tempat (COD).
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI - Seorang pria berpura-pura ingin membeli motor malah membawa kabur motor milik penjual motor.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Koala 17 blok A12 No 2, Taman Permata Cikunir, Bekasi selatan, Jumat (13/5/2022).
Pelaku menggasak motor bernomor polisi B 4956 FOS.
Penipuan itu terjadi setelah pelaku melakukan pertemuan dengan penjual motor yang menggunakan sistem bayar di tempat (COD) di Taman Permata Cikunir.
Herawati Pajrin (29), Istri korban mengatakan, awal kejadian itu ketika suaminya yang pedagang motor bekas, mendapatkan pesan dari konsumen yang berniat membeli sepeda motor.
Setelah terjalin komunikasi, pelaku memutuskan untuk COD secara langsung di rumah korban sekaligus untuk melihat barang yang akan dibeli.
Pelaku tiba sekitar pukul 11.00 WIB Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Polisi Tetapkan Oknum Sales Dealer Honda MT Haryono Masuk DPO, Sering Melakukan Penipuan
Baca juga: Selesai Persidangan, Korban Penipuan CPNS Luapkan Amarah ke Pihak Kuasa Hukum Olivia
Herawati mengaku tak curiga terhadap pelaku dan disambut baik layaknya konsumen lainnya yang ingin membeli motor.
Pelaku juga sempat melakukan panggilan video yang menurut pelaku merupakan istrinya.
"Dia sempat juga video call istrinya gitu, sempet dengar suara anak kecil, saat mau video call itu, bilang 'bentar ya karena yang punya uang istri saya," kata Herawati, Sabtu (14/5/2022).
Setelah itu, terjadi kesepakatan harga jual yaitu Rp20,9 juta.
Selanjutnya pelaku meminta BPKB dan STNK untuk dicocokkan dengan nomor rangka kendaraan.
Lalu, pelaku menyimpan STNK dan BPKB ke dalam bagasi motor, bukan diberikan kepada penjual motornya lagi.
"Nah setelah cek itu, STNK dan BPKB ditarok ke bagasi motor. Nggak dikasih ke suami saya."
"Suami saya kayak ngeblank gitu, biasanya kalo ada yang beli (motor) BPKB dan STNk itu biasanya kami minta lagi. Tapi pas kemarin itu ngeblank kayak nurut aja ama itu orang," katanya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Kembali Terkena Modus Penipuan Online, Blokir saja Nomernya!
Baca juga: Tiga Pelaku Penipuan Berkedok Robot Treding Aplikasi Fahrenheit Diciduk Ditreskrimsus Polda Metro