Lima Hewan Ternak Pengidap PMK di Kabupaten Tangerang Kondisinya Membaik

Lima hewan ternak yang dinyatakan mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Tangerang, dilaporkan kondisinya telah membaik

Penulis: Rizki Amana | Editor: Ign Prayoga
TribunTangerang.com/Andika Panduwinata
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melakukan pemantauan ke lapak penggemukan sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Tangerang.

"Hari ini kami melakukan kunjungan ke penggemukan sapi masyarakat dalam rangka persiapan menjelang Idul Adha," ungkap Zaki dalam keterangannya di Kabupaten Tangerang, Jumat (3/6/2022).

Zaki menuturkan saat ini terdapat 35 ekor hewan ternak yang teridentifikasi suspect PMK atau penyakit mulut dan kuku. 

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Imbau Masyarakat Tidak Panik Wabah PMK Hewan Ternak

Baca juga: Dua Sapi Suspek PMK Rutin Diberi Jamu dan Dipisahkan dari yang Lain

Menurutnya, dari terdapat sejumlah hewan ternak yang positif mengidap PMK dari puluhan ekor ternak yang teridentifikasi suspect. 

"Saat ini yang sudah ada lima ekor ternak positif PMK. Karena penanganan yang cepat dan tepat dalam proses pengobatan, kelima ternak tersebut berangsur-angsur membaik," katanya. 

Sementara itu, Zaki turut meminta para camat dan jajarannya dapat melakukan identifikasi tempat-tempat lapak atau penampungan hewan ternak kurban. 

Kata ia, jika didapati hewan kurban yang terindikasi suspect PMK para pejabat itu diminta segera melaporkan kepada dinas terkait sekaligus juga menginvestigasi pengiriman pengiriman ternak dari daerah luar.

"Jadi sebetulnya PMK ini bisa disembuhkan dan mortality yang sangat kecil. Cuma faktor penularan yang sangat cepat dan ini yang perlu kita waspada," jelas Bupati.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika mengatakan pihaknya telah melaksanakan pemantauan dan monitoring di 29 kecamatan dan 230 lebih desa. 

Langkah itu dilakukan pihaknya guna memastikan kesehatan hewan ternak di tengah maraknya PMK serta menjelang Hari Raya Idul Adha 2022. 

"Jadi total ternak sampai per tanggal 31 Mei 2022, ada 42.000 ekor hewan ternak dan itu berasal dari 5.100 lebih petani atau peternak. Jadi kita masih ada sisa dikit lagi yang belum dilakukan inventarisir," ungkap Asep saat dikonfirmasi, Kabupaten Tangerang, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Maman Bersyukur, Rumah Reotnya Direnovasi Pemkot Jakarta Barat, Satu Kamar Diiisi Tujuh Orang

Asep mnuturkan hasil dari inventaris tersebut didapati sapi-sapi yang ada di peternakan warga dalam kondisi sehat. 

Namun, pihaknya mengaku terdapat sapi yang terindikasi terindikasi PMK. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved