Seleb

Awi Suryadi Sebut Adegan Intim Ayu dan Bima Adalah Adegan Tersulit Selama Syuting KKN Di Desa Penari

Awi Suryadi mengatakan adegan intim Ayu yang diperankan Aghniny Haque bersama Bima yang diperankan Achmad Megantara adalah yang tersulit, mengapa?

Penulis: Bayu Indra Permana | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribunnews/Bayu Indra Permana
Awi Suryadi sutradara dari film KKN Di Desa Penari saat mampir ke podcast Tribuncorner 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Buah kesabaran para kru pembuat film KKN di Desa Penari berbuah manis.

Film yang dirilis Februari lalu berhasil ditonton  9 juta penonton. 

Jumlah ini menjadi film yang paling banyak ditonton  di Indonesia selama ini. 

Sutradara KKN di Desa Penari menyebut kesulitan saat membuat film tersebut.

Baca juga: Awi Suryadi Sebut Secuil Ciri-ciri Lokasi KKN di Desa Penari yang Asli, Tetap Bikin Penasaran

Awi Suryadi mengatakan adegan intim Ayu yang diperankan Aghniny Haque bersama Bima yang diperankan Achmad Megantara adalah yang tersulit.

Dalam syuting adegan itu ada beberapa request khusus dari Aghniny yang meminta seluruh kru yang terlibat di adegan itu hanyalah kru perempuan.

Hal itu tentunya dikabulkan Awi demi bisa menjaga kenyamanan Aghniny ketika harus beradegan intim dengan Megantara di dalam kolam buatan.

"Susah adegan mesum Ayu sama Bima, untuk adegan intim Ayu sama Bima kan tentunya Ayu harus beradegan intim sama Bima di depan kita semua," jelas Awi Suryadi saat mampir ke podcast Tribuncorner, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Manoj Punjabi Puas Film KKN di Desa Penari Bisa Lebih Unggul dari Film Marvel

"Jadi permintaan dari Aghniny Haque adalah semua krunya itu harus cewek semua nggak boleh ada cowoknya itu kan spesial condition," tuturnya.

Tak sampai situ, Awi merasa kesulitan mendapat adegan yang ia inginkan saat menggunakan ulat phyton sungguhan.

Dalam adegan yang sama, ia ingin ular tersebut masuk ke kolam kemudian melilit Aghniny dan Megantara secara natural.

Rupanya ular phyton termasuk ular yang tak suka air sehingga selalu bergerak bebas tak sesuai harapan.

Baca juga: Film KKN di Desa Penari Siap Tayang Tahun Februari 2022

"Terus ada ular phyton yang kita pake ternyata gak suka sama air, sementara kita perlu si ular ini melilit badan bima dan Ayu di dalam air," terang Awi. 

"Jadi susah banget ngebentuk ular untuk tiba-tiba ngelilit mereka tuh apalagi aku butuhnya ular itu dari pinggir kolam, masuk ke air ngehampirim mereka terus ngelilit mereka, jadi ularnya itu sebebas dia aja ngawur jalannya. Mungkin kalau di film jadinya cuman beberapa detik itu syutingnya setengah hari loh 6-8 jam," ujarnya.

Saat ini film yang diangkat dari thread di Twitter itu sudah menembus angka 9 juta lebih penonton dan menjadi film Indonesia terlari sepanjang masa.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved