Lifestyle
Pandemi Covid-19 Mulai Landai, Jaga Kesehatan Jangan Kendur ada Penyakit yang Terus Mengintai
Cek kesehatan berkala juga sangat penting dilakukan selama 6 bulan sekali atau mengikuti anjuran dokter untuk kondisi tertentu.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA – Saat pandemi, banyak orang merasa khawatir tertular penyakit Covid-19.
Selain menerapkan protokol kesehatan (prokes) juga menjaga daya tahan tubuh.
Cara yang dipilih dengan mengonsumsi suplemen atau pun bahan makanan yang dirasa dapat menjaga daya tahan tubuh.
Tak heran suplemen di apotek kerap kosong.
Baca juga: Pentingnya Daya Tahan Tubuh di Tengah Meroketnya Kasus Omicron
Susu, air kelapa muda juga seringkali ludes diborong masyarakat.
Belum juga masyarakat beralih ke jamu, sehingga empon-empon seperti jahe, kencur laris manis dan harganya melonjak.
Namun, seiring dengan menurunnya kasus Covid-19, kebiasaan menjaga kesehatan sudah semakin berkurang.
Kendati aktivitas sudah mendekati normal, tapi sebenarnya pandemi belum 100 persen usai.
Sehingga masyarakat seharusnya jangan lengah untuk tetap menjaga kesehatan.
Baca juga: 5 Masalah Kesehatan yang Kerap Dialami Calon Haji Indonesia
Apalagi selain Covid-19, penyakit baik penyakit menular ataupun tidak menular juga tetap muncul.
Sondang Simamora, Pharmacist Manager Guardian Indonesia mengatakan, gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor terbesar risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, asam urat, dan kolesterol tinggi.
Untuk menghindarinya, masyarakat disarankan untuk olahraga teratur, istirahat cukup, dan mengonsumsi makanan minuman bergizi, didukung dengan suplemen/vitamin sesuai kebutuhan.
Cek kesehatan berkala juga sangat penting dilakukan selama 6 bulan sekali atau mengikuti anjuran dokter untuk kondisi tertentu.
Baca juga: Bukan Jargon, Studi Psikologi Membuktikan, Mencintai Diri Sendiri Adalah Kunci Kesehatan Mental
"Sekarang udah mulai longgar dibandingkan saat pandemi. Sehingga cek kesehatan harus dilakukan untuk memastikan kesehatan," ujar Sondang saat acara konferensi pers Guardian - Pilihan Cerdas untuk Sehat, di Kota Kasablanka, Selasa (7/6/2022).
Ia mengatakan, ada 5 penyakit terbanyak di Indonesia menurut klaim BPJS yaitu hipertensi, stroke, gagal jantung, diabetes, dan TBC.