Isu reshuffle
Namanya Kuat Diisukan Reshuffle Jokowi, ini Sosok Mendag Lutfi Pernah Jadi Menteri di Era SBY
Nama Muhammad Lutfi semakin mencuat usai isu reshuffle kabinet terembus di Istana Negara Rabu (15/6/2022).
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Nama Muhammad Lutfi semakin mencuat usai isu reshuffle kabinet terembus di Istana Negara Rabu (15/6/2022).
Sosok yang diduga kuat dicopot dari Kabinet Indonesia Maju ialah Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.
Adapun hampir setengah tahun ini, isu kenaikan harga minyak goreng menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sejumlah kebijakan dari subsidi hingga penyetopan impor minyak goreng tidak membuat masalah tersebut terselesaikan.
Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet, Bima Arya Beri Bocoran PAN Dapat Satu Kursi Menteri
Orang nomor 1 RI itu hingga meminta Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan turun tangan untuk membereskan kenaikan harga minyak goreng.
Lalu siapa sosok Muhammad Lutfi yang belakangan terendus bakal dicopot dari Kabinet Indonesia Maju.
Muhammad Lutfi lahir di Jakarta pada 16 Agustus 1969.
Ia merupakan seorang pengusaha Indonesia.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Melepas Warga yang Mengikuti Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut
Lutfi masuk ke Kabinet Indonesia Maju pada tahun 2020 saat Jokowi merombak kabinetnya.
Lutfi menggantikan posisi Agus Suparmanto yang terkena reshuffle
Meski berprofesi sebagai pengusaha, Lutfi tercatat sudah sering wara-wiri di dunia perpolitikan.
Di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Lutfi juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan selama kurang dari satu tahun.
Baca juga: Nasdem Heran Erick Thohir Bicara Mafia Bibit Pertanian, Apa di Kementerian BUMN Tidak Ada Mafia?
Ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan dengan masa jabatan 14 Februari 2014-20 Oktober 2014.
Saat itu, Lutfi ditunjuk SBY mengantikkan posisi Gita Wirjawan.
Selain menjadi Menteri Perdagangan, di periode pertama SBY, Lutfi juga pernah ditunjuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2005-2009.