Meme Stupa Borobudur

Laporan Dharmapala Nusantara Tak Bisa Diproses, Sudah Ada Pihak yang Melaporkan Roy Suryo

DPP Dharmapala Nusantara tidak bisa melaporkan Roy Suryo ke polisi karena sudah ada pihak yang lebih dulu melaporkan Roy Suryo ke polisi.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ign Prayoga
Tribuntangerang.com/Miftahul Munir
DPP Dharmapala Nusantara melaporkan Roy Suryo ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polda Metro Jaya pada Jumat (17/6/2022) siang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Organisasi kemasyarakatan Dharmapala Nusantara bertekad menyeret mantan Menpora Roy Suryo ke jalur hukum. Roy Suryo dinilai telah melakukan pelecehan karena mengunggah gambar stupa candi Budha yang telah diedit menjadi gambar Jokowi.

Ketua Umum DPP Dharmapala Nusantara, Kevin Wu menyatakan bakal melaporkan Roy Suryo ke polisi. Untuk itu, Kevin Wu dan pengurus Dharmapala Nusantara mendatangi Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polda Metro Jaya, Jumat (17/6/2022).

Namun Kevin Wu dkk tampaknya harus mengatur ulang strategi untuk menjerat Roy Suryo. Pasalnya, SPKT Polda Metro Jaya menolak laporan Dharmapala karena sudah ada orang lebih dulu melaporkan Roy Suryo untuk perkara yang sama pada Kamis (16/6/2022) kemarin.

SPKT tidak dapat menerima laporan dari Dharmapala karena sangkaan pasal dan telapor adalah orang yang sama.

Baca juga: Polda Banten Pastikan Surat Penetapan Tersangka terhadap Nikita Mirzani Hoaks

Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Kompetisi Standup Comedy, Gilang Bhaskara Hingga Komeng Akan Jadi Juri

Kuasa hukum Dharmapala, Antoni mengatakan, meski laporannya tidak diterima, pihaknya akan terus melakukan pengawalan terhadap kasus ini sampai tuntas.

"Kami ke depannya akan koordinasi karena untuk memantau bagaimana proses hukumnya," ucap Antoni di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/6/2022).

Antoni tidak membeberkan identitas pelapor Roy Suryo yang sudah lebih dulu datang ke Polda Metro Jaya. Menurut dia, penyidik meminta agar data orang tersebut dirahasiakan dan saat ini polisi sedang menyelidiki laporannya.

"Kami akan kawal terus sampai selesai," kata Anton.

Sebelumnya, pakar telematika Roy Suryo dilaporkan Dharmapala Nusantara ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polda Metro Jaya pada Jumat (17/6/2022) siang.

Laporan yang dibuat terkait dengan postingan gambar Candi Borobudur dengan wajah Presiden RI Joko Widodo.

Ketua DPP Dharmapala, Kevin Wu mengatakan, dengan adanya postingan dari Roy membuat kegaduhan di kalangan masyarakat umum.

"Telah terjadi satu bentuk kegaduhan di dunia sosia media yang kami sayangkan diduga adalah seorang tokoh yang boleh dianggap seorang tokoh nasional," ujarnya.

Roy Suryo pun dikecam usai membagikan foto Candi Borobudur dengan editan mirip wajah Presiden Jokowi di media sosial Twitter.

Bahkan, warganet mendorong agar Roy Suryo dipolisikan.

Roy kemudian memberikan klarifikasinya.

Roy Suryo lewat twitter menjelaskan foto-foto itu ia repost dari akun twitter asli yang pertama kali mengunggah foto editan Candi Borobudur tersebut.

"Agar tidak ada yg memprovokasi lagi & dianggap 'mengedit' karena ketidakfahamannya, Maka postingan tersebut saya drop, case close. Jelas-jelas adh ada 2 akun asli pengunggah," tulis Roy Suryo, Selasa (14/6/2022).

Roy Suryo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terancam dipolisikan setelah mengunggah foto stupa Candi Borobudur yang diedit mirip dengan wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Roy Suryo mengunggah foto stupa Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden Jokowi di akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 pada Jumat (10/6/2022).

Selain itu dia juga mencuitkan terkait wacana kenaikan harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu yang menimbulkan protes di masyarakat.

Hal ini mengundang kecaman dari Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi).

Menurut Hikmahbudhi, hal tersebut seharusnya tak patut dilakukan oleh seorang intelektual seperti mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

Apalagi gambar yang diunggah melecehkan agama tertentu.

"Saya agak menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh saudara Roy Suryo di mana beliau ini sebagai orang terdidik justru mencerminkan perilaku yang kurang menghargai. Boleh bercanda tapi jika menyangkut agama atau simbol agama tidak perlu," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Hikmahbudhi Wiryawan, Selasa (14/6/2022), dalam keterangannya.

Hikmahbudhi juga mengecam pihak yang mengedit dan menyebar foto editan stupa Candi Borobudur tersebut. Sebab aksi tersebut merupakan bentuk penodaan agama Buddha.

"Ini bentuk pelecehan dan harus diusut siapa yang pertama membuat meme tersebut, Rupang Buddha adalah simbol suci agama Buddha," kata jelas Wiryawan.

Hikmahbudhi berencana memproses hukum pihak-pihak yang dianggap menistakan agama mereka tersebut. Kajian masih terus dilakukan menyikapi peristiwa ini.

"Kami sedang koordinasi dengan tim hukum. Jika memang ada delik pidananya kami akan buat laporan ke pihak kepolisian," tegas Wiryawan.

Di bagian lain, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan Roy Suryo masih belum diperiksa karena penyidik masih mendalami konten tersebut.

"Belum (panggil Roy Suryo), masih didalami dulu kontennya," kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (15/6/2022).

Hingga saat ini, kata Dedi, pihaknya kini masih mencari perihal pengedit foto tersebut.

Kini, kasus tersebut ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

"Masih didalami dan diprofiling dulu oleh Dit Siber," ujarnya.

Setelah ramai, Roy Suryo pun akhirnya membuat klarifikasi lewat cuitan Twitter-nya.

Dia membantah mengedit stupa Candi Borobudur. Roy menegaskan dirinya bukan orang pertama yang mengunggah meme stupa candi Borobudur tersebut.

Baca juga: Perampokan Dengan Sajam di Ciledug, Aksi Korban Beri Perlawanan Hingga Pelaku Tertangkap

Sebelumnya diberitakan, kassus penyebaran meme wajah Presiden Joko Widodo pada stupa Candi Borobudur berujung pelaporan polisi.

Roy Suryo dituding menyebarkan meme itu di akun Twitter @KRMTRoySuryo2. Mantan menpora ini pun dinilai melecehkan agama Budha.

Meski pada akhirnya Roy sudah mengklarifikasi dan meminta maaf, Ketua Umum DPP Dharmapala Nusantara, Kevin Wu, menegaskan pihaknya tetap akan melaporkan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya.

"Saya sudah membaca pemberitaan jika Roy Suryo minta maaf. Rencana kami masih on schedule untuk lapor Roy ke Polda siang ini," ujar Kevin Wu saat dihubungi wartawan, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Netizen Serukan Tangkap Roy Suryo karena Unggah Meme Wajah Jokowi di Stupa Candi Budha

Baca juga: Kembali Viral, Pengunjung Menaiki Stupa Candi Borobudur

Kevin Wu mengapresiasi permintaan maaf Roy Suryo atas kontroversi cuitan tersebut.

Namun, Kevin menganggap permintaan maaf bukan menjadi fokus tuntutannya.

Ia menilai bahwa permintaan maaf Roy hanya sebatas bentuk iktikad baik atas polemik ini.

Kevin Wu menyebut pelaporannya bukan semata-mata untuk kepentingan umat Buddha, melainkan agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih saling menghormati dan tidak menjadikan simbol agama sebagai bahan ejekan.

"Jadi laporan saya nanti bukan hanya untuk kepentingan umat Budha. Sebab kalau dibiarkan akan bahaya, terlebih menjelang tahun depan itu tahun politik, janganlah lagi kita menggunakan politik identitas agama," kata Kevin.

Sebelumnya, stupa Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.

Gambar tersebut kemudian diukutip mantan politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, melalui akun media sosialnya.

Meski sudah menghapus dan melakukan klarifikasi, namun Roy akan dilaporkan ke polisi karena dianggap ikut menyebar foto melalui media sosial.

Pelapor itu adalah Ketua Umum Dharmapala Nusantara, Kevin Wu. Rencananya dia akan melaporkan akun Twitter @KRMTRoySuryo2 yang diketahui milik Roy Suryo pada Jumat (17/6/2022) sekira pukul 13.00 WIB.

Di samping itu, Kevin juga akan melaporkan orang yang mengedit foto tersebut. Namun, belum diketahui siapa pengedit foto hingga akhirnya tersebar luas di media sosial.

"Yang akan kita laporkan itu ada dua pihak. Yang pertama yang diduga mengedit lalu juga yang menyebarluaskan. Jadi ada dua pihak sepertinya. Kami akan melaporkan akun RoySuryo2, KRMTRoySuryo2. Pemilik akun itu," kata Kevin saat dihubungi, Kamis (16/6/2022).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menempuh jalur hukum tehadap pengunggah pertama foto meme stupa Candi Borobudur mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melalui kuasa hukumnya, Roy Suryo melaporkan pengunggah meme tersebut ke polisi pada Kamis (16/5/2022).

Kuasa Hukum Roy Suryo, Pitra Romadhoni Nasution mengatakan laporan ke Polda Metro Jaya tersebut dibuat Kamis malam.

"Benar, tadi malam saya sudah buat laporan polisi," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Jumat Pagi Helikopter Super Puma Mendarat di Serang, Antar Presiden Jokowi Blusukan ke Pasar Baros

"Klien saya Roy Suryo telah memberikan kuasa khusus untuk melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya," imbuhnya.

Pitra menambahkan, laporan polisi itu tercatat dengan Nomor LP/B/2970/VI/SPKT/Polda Metro Jaya, tanggal 16 Juni 2022.

Selanjutnya, kuasa hukum Roy Suryo menyebut, akan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Kita ikuti proses hukum yang sedang berjalan dan serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," kata Pitra.

Roy Suryo juga membagikan informasi tentang laporan polisi tersebut. Informasi itu dibagikan melalui akun Twitter @KRMTRoySuryo2.

Dalam postingan tersebut, Roy Suryo juga meminta maaf kepada ummat Budha.

"Malam ini (Kamis, 16/06/22) kuasa hukum saya, Pitra Romadhoni Nasution SH MH, membuat LP ke Polda Metro Jaya utk para pengunggah meme awal sesungguhnya -yg digoreng2 BuzzerRp- "seolah2 editan saya"."

"Namun demikian secara gentle saya tetap mohon maaf, khususmya kpd ummat Budha," tulis Roy Suryo, Kamis malam.

Diberitakan Tribunnews.com, stupa Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Jokowi viral di media sosial. Gambar tersebut, kemudian dikutip Roy Suryo melalui akun media sosialnya.

Meski sudah menghapus dan melakukan klarifikasi, namun Roy akan dilaporkan ke polisi karena dianggap ikut menyebar foto melalui media sosial.

Pelapornya adalah Ketua Umum Dharmapala Nusantara, Kevin Wu.

Rencananya, Kevin Wu akan melaporkan akun Twitter @KRMTRoySuryo2 yang diketahui milik Roy Suryo pada Jumat (17/6/2022) pukul 13.00 WIB.

Selain itu, Kevin juga akan melaporkan orang yang mengedit foto tersebut.

Namun, belum diketahui siapa pengedit foto hingga akhirnya tersebar luas di media sosial.

"Yang akan kita laporkan itu ada dua pihak. Yang pertama yang diduga mengedit lalu juga yang menyebarluaskan. Jadi ada dua pihak sepertinya."

"Kami akan melaporkan akun RoySuryo2, KRMTRoySuryo2. Pemilik akun itu," kata Kevin saat dihubungi, Kamis (16/6/2022).

Klarifikasi Roy Suryo soal Unggahan Foto Meme Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi

Dikutip dari Kompas.tv, Roy Suryo menjelaskan unggahan foto meme stupa Candi Borobudur mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dilakukan oleh orang lain sejak 7 Juni 2022.

Roy Suryo menyatakan, dirinya bukanlah orang pertama pengunggah meme tersebut.

Sebab, ia baru mengunggah foto meme stupa Candi Borobudur mirip Jokowi pada 10 Juni 2022.

"Ada postingan yang muncul pertama kali pada 7 Juni 2022. Saya sendiri upload pada 10 Juni 2022,” kata Roy Suryo.

“Pada 8 Juni ada media online yang memuatnya, dan link-nya sampai sekarang masih hidup. Kemudian tangal 9 ada lagi yang posting, kemudian pada tanggal 10 ada seseorang mention saya sambil lampirkan gambar ini."

Roy Suryo mengatakan, pada saat dirinya mengunggah foto meme stupa mirip Jokowi, tidak ada respons apa pun sebelumnya.

Namun, lanjut Roy Suryo, pada 14 Juni 2022 baru ada penggiringan opini.

Menurutnya, upaya penggiringan opini itu dilakukan oleh buzzer.

"Dengan segala cara sehingga lakukan upaya seolah-olah supaya saya lah yang buat meme itu,” tuturnya.

“Jadi disebut-sebut foto stupa Candi Borobudur atau sang Budha itu diedit, di-editing yang dilakukan oleh Roy Suryo ada kalimat itu. Roy Suryo upload editing, ada dan sebagainya sehingga viral."

Karena itulah, Roy Suryo, kemudian memilih untuk menghapus unggahan tersebut.

Ia juga melayangkan permintaan maaf, khususnya kepada umat Budha.

"Saya juga ingin menyampaikan klarifikasi dan sekaligus dengan rasa tanggung jawab saya yang besar dengan sepenuh hati yang paling dalam, saya minta maaf kepada semua umat Budha atau masyarakat yang mungkin terkena imbasnya," ucapnya.

Di sisi lain, Roy menawarkan diri untuk membantu aparat kepolisian jika dibutuhkan untuk mencari pengunggah pertama postingan tersebut.

Ia menyebut, ada tiga alamat situs yang Roy dapat soal pengunggah pertama foto yang menjadi polemik tersebut.

"Saya menawarkan diri kepada polisi untuk membantu, bukan hanya menjadi saksi. Sekaligus menunjukan url-nya,” ujar Roy Suryo.

“Saya sudah simpan, karena beberapa sudah mati link-nya beberapa sudah di-off-kan atau mereka sudah lari kemudian mereka tidak tanggung jawab,” katanya. (*)

Sumber: Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved