Kontroversi Holywings
GP Ansor Desak Aparat Lakukan Penutupan Permanen Terhadap Holywings
Wakil Ketua Umum GP Ansor, Sofyan, mendesak pemerintah dan aparat hukum melakukan penutupan permanen terhadap Holywings.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ign Prayoga
Alumni Akpol 1996 itu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aksi sweeping atau menggeruduk Holywings.
Sebab, aparat kepolisian sudah merespons cepat dan menegakan hukum kepada pelaku tindak pidana penistaan agama.
"Sehingga, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyerahkan kasus ini kepada proses hukum yang berlaku karena negara kita adalah negara hukum," ujar Budhi.
Sebelumnya, GP Ansor sempat mendatangi Holywings Club V di kawasan Gatot Subroto, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat (24/6/2022) malam.
Wakil Ketua Umum GP Ansor, Sofyan, mengatakan bahwa kedatangannya ke sana melalukan aksi damai untuk menyampaikan tuntutan kepada pihak Holywings dan aparat kepolisian.
Dalam tuntutannya, Sofyan mengaku ingin menjaga kondusifitas wilayah DKI Jakarta agar tidak ada permusuhan dengan ujaran kebencian.
"Jangan sampai ada suatu hal yang mampu menyulut api permusuhan ujaran kebencian yang menyebabkan kita pecah," kata Sofyan, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Sofyan berharap, pihak managemen Holywings mendapat hidayah paska viralnya postingan minuman gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria.
Sebab, promosi yang dilakukan oleh Holywings ini sudah membuat kegaduhan karena menistakan nama agama tertentu.
"Kami datang ke sini tidak mau membuat onar makanya kami datang dengan salam damai," ucap Sofyan. (*)