Seleb
Ayu Anjani Ingin Petugas Kapal yang Menyebabkan Ibu dan Adiknya Tewas Tenggelam Diusut Tuntas
Ayu Anjani menduga, petugas kapal wisata telah lalai dalam pekerjaannya sehingga kapal tenggelam dan menewaskan ibu dan adiknya.
Penulis: Bayu Indra Permana | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pemain sinetron Ayu Anjani melaporkan petugas kapal di Labuan Bajo ke polisi.
Ayu Anjani menduga, petugas kapal wisata telah lalai dalam pekerjaannya sehingga kapal tenggelam dan menewaskan ibu dan adiknya.
Dia membuat laporan ke polisi itu tak lama setelah kejadian kapal wisata tersebut tenggelam.
"Pada saat kejadian itu langsung bikin laporan," kata Ayu Anjani saat wawancara virtual, Kamis (30/6/2022).
Setelah membuat laporan tersebut, kru kapal langsung diperiksa polisi.
Kapten kapal langsung ditahan seusai diperiksa, sedangkan kru kapal lainnya masih menjalani pemeriksaan polisi.
Ayu Anjani mengatakan, dia tak bisa tinggal diam ketika ibu dan adiknya tewas akibat keteledoran petugas kapal.
Dia ingin petugas lalai itu mendapat hukuman setimpal.
Baca juga: Tak Terima Ibu dan Adiknya Meninggal Karena Dugaan Kelalaian, Ayu Anjani Lapor Polisi
"Yang ditahan baru kapten, aku enggak mau terima."
"Pokoknya kalau sampai mereka enggak ditangkap, aku akan terus sih," ujarnya lagi
Ibu dan adik Ayu Anjani itu menjadi penumpang kapal wisata KLM Tiana Liveaboard.
Kapal wisata itu tenggelam di perairan wilayah Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa pagi, (28/6/2022).
Kabar beredar kapal wisata itu membawa 15 penumpang terbalik pada pukul 05.00 WITA akibat angin kencang.
Dalam peristiwa itu, dua wisatawan meninggal yang merupakan keluarga dari artis sinetron Ayu Anjani.
Dua korban meninggal tersebut telah dibawa ke RSUD Komodo Labuan Bajo, sementara seorang korban luka berat dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo.
Ayu Anjani berharap polisi mengusut tuntas kasus kapal tenggelam tesebut.
Dia tak akan berdamai dalam kasus tersebut karena kedua orang tercintanya tewas akibat kapal tenggelam.
"Sempat ditanya, kalau proses terserah dari keluarga korban. Mereka juga bisa enggak diproses kalau damai," ucap Ayu Anjani.
"Oh aku enggak akan pernah mau damai," katanya.
Menurutnya, ibu dan adiknya terjebak dalam kapal yang tenggelam dan tak ada yang menyelamatkannya.
"Ini posisinya di dalam kapal, terjebak di bawah kabin. Kenapa terjebaknya?"
"Enggak ada yang mau turun ke bawah," ujarnya sembari menangis.
"Aku bisa terima kalau kejadiannya mereka lagi berenang, tiba-tiba kaki kram, terbawa arus terus hilang, amit-amit. Karena itu aku anggap keteledoran sendiri," kata Ayu Anjani.
Akan tetapi, dia mendapat kabar dari salah satu adiknya yang selamat bahwa ibu dan adiknya tak selamat karena awak kapal lamban dalam menyelamatkan penumpang.
Kabarnya para awak kapal dan pemandu wisatanya sempat minum minuman keras saat malam sebelum kejadian tersebut.