Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten 2022 Digelar di UNPAM, Ini Tugasnya Bila Terpilh

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Sebanyak 30 peserta Duta Bahasa dari berbagai wilayah di Provinsi Banten mengikuti seleksi pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten  2022 di Auditorium Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang Selatan, Kamis (14/7/2022).

Asep Juanda, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten mengatakan, dari 30 peserta ini, akan dipilih satu pasangan untuk mewakili Provinsi Banten dalam ajang Duta Bahasa Nasional.

Selain menjadi wakil Provinsi Banten, Duta Bahasa yang terpilih, juga akan mengemban tugas di Banten. 

Baca juga: Nadiem Tegaskan Bahasa Indonesia Lebih Layak Jadi Bahasa ASEAN

Baca juga: Andika Hazrumy Dorong Pemerintah Lestarikan Bahasa Daerah di Banten

"Kalau mereka terpilih menjadi juara, kami akan mengadakan kerja sama dengan pemenang untuk dilibatkan di kegiatan-kegiatan Kantor Bahasa," kata Asep kepada Tribuntangerang.com di lokasi acara.

Ia kembali menjelaskan, tugas pemenang,  yakni menjaga bahasa negara, dan bisa memposisikan diri di mana harus memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Selain itu juga harus peduli pada bahasa daerah dan bahasa asing.

"Mereka juga akan masuk ke Ikatan Duta Bahasa, dan berkolaborasi dengan Kantor Bahasa. Mereka juga akan dilibatkan selama setahun di kegiatan Kantor Bahasa yang meliputi menjadi pembawa acara, atau dilibatkan di kegiatan kepanitiaan," katanya.

Sementara itu, keuntungan bagi peserta yang terpilih menjadi Duta Bahasa,  prestasi Duta Bahasa akan membuat portofolia pemenang menjadi harum.

"Ada beberapa Duta Bahasa Provinsi Banten yang kuliah ke Mesir dan Australia, mereka punya portofolio prestasi jadi Duta Bahasa," kata Asep. 

Penilaian Peserta Duta Bahasa

Terkait kriteria penilaian menjadi Duta Bahasa Provinsi Banten 2022, menurut Sandra Erwanto, salah satu juri di ajang tersebut, penilaian mulai dari kepribadian, bagaimana penggunaan bahasa Indonesia ini diterapkan di media sosial, kemampuan penggunaan bahasa Indonesia, dan juga proses prestasi peserta capai di dalam hubungan dengan bahasa Indonesia.

"Jadi proses penilaian cukup panjang, tidak  hanya di administrasi, juga bagaimana peserta melestarikan budaya bahasa Indonesia," kata Sandra.

"Kami juga akan membekali pula soal etika, adab,  serta budaya sebagai warga negara Indonesia kepada seluruh peserta yang masuk final," tambahnya. 

Pendaftaran pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten 2022, dibuka sejak Maret 2022 lalu.

Dari 130 peserta, mengerucut hingga 30 peserta, kemudian akan dipilih 10  terbaik,  yang akan menjadi lima pasangan.

Nantinya, dikerucutkan lagi menjadi tiga besar.

Lalu, akan diambil pasangan terbaik yang akan mewakili Banten sebagai Duta Bahasa Nasional.

Sandra pun berharap, Duta Bahasa Banten menjadi Duta Bahasa Nsional yang dapat melestarikan bahasa Indonesia.

"Kalau bukan kita, siapa lagi yang melestarikan bahasa Indonesia. Mari kita cintai dan gunakan bahasa Indonesia. Kalau tidak kita lestarikan, nanti bahasa Indonesia bisa hilang di negeri kita sendiri," ucap pria yang bekerja sebagai pegawai di Kementerian Sekretariat Negara itu. (raf)