Kecelakaan
Ngeri Kecelakaan! Odong-odong Berseliweran di Jalan Raya Cilincing Berdampingan dengan Truk Trailer
Warga Ngeri Melihat Banyak Odong-odong Berseliweran di Jalan Raya Cilincing Berdampingan dengan Truk Trailer
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kejadian odong-odong yang ditabrak kereta di wilayah Serang, Banten membuat warga jadi ngeh bahwa sopir odong-odong kerap 'menentang bahaya'.
Padahal odong-odong membawa penumpang yang kebanyakan balita (bawah lima tahun) seperti layaknya mobil wisata.
Namun, odong-odong yang harusnya beroperasi di jalan-jalan kampung saja, kini berani di jalan besar. Bahkan bulan jalan besar yang sepi saja tapi ramai bahkan oleh kendaraan besar seperti truk trailer.
Seperti menantang bahaya, belasan odong-odong berseliweran di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara beriringan dengan truk trailer yang sedang mengangkut peti kemas.
Padahal, odong-odong tersebut sedang membawa puluhan anak-anak yang didominasi balita.
Dengan diiringi lagu anak-anak, odong-odong tersebut secara bergantian melintasi jalur padat kendaraan bermotor itu.
Bahkan terlihat, truk-truk trailer dengan muatan besar terpaksa berhenti sejenak agar odong-odong itu bisa lewat dengan selamat.
Baca juga: Trauma Saksi Mata Kecelakaan Odong-odong, Tak Bisa Tidur, Makan, hingga Takut Melihat Kereta
Baca juga: Suara Musik yang Keras Bikin Sopir Odong-odong Tak Mendengar Peringatan Warga Akan Adanya Kereta
Dalam pantauan wartakotalive.com, dalam waktu 30 menit, sekitar 20 odong-odong melintasi Jalan Cilincing Raya.
Selain truk-truk trailer, Jalan Raya Cilincing juga padat oleh sepeda motor dan mobil yang dapat membahayakan keselamatan anak-anak.
Seorang warga bernama Sheri (48) merasa khawatir dengan keselamatan anak-anak yang menaiki odong-odong di jalan padat kendaraan tersebut.
"Sebenarnya kalau adanya di gang sih enggak membahayakan yah Pak. Soalnya kalau sudah masuk ke wilayah jalur ramai ini sangat membahayakan sekali, sangat-sangat sekali," kata Sheri, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Perawatan Korban Luka Kecelakaan Odong-Odong Ditanggung Pemprov Banten dan Jasa Raharja
Baca juga: Mengenang Kejadian Kereta yang Tabrak Odong-odong yang Tewaskan 9 Orang, Melintas Tepat Pukul 11.00
Menurut Sheri, sudah menjadi tabiat anak-anak akan memegang apa yang mereka lihat termasuk mobil dan truk yang melintas.
"Banyak odong-odong yang melintas di jalan raya. Sangat membahayakan sekali, karena ini bukan hanya jalur motor atau mobil, tapi juga kontainer. Mobil-mobil yang sangat luar biasa," pungkasnya.
Ia meminta agar petugas segera menertibkan odong-odong yang melintas jalan besar yang ramai lalu lintas apalagi kendaraan besar seperti truk trailer.
Agar jangan ada lagi kejadian kecelakaan yang menimpa odong-odong. (m38)