Jakarta

Polisi Tembak Polisi di Bank BNI Pecenongan Gambir, Ini Penyebab Senjata Api Meletus

Senjata api milik anggota polisi meletus hingga mengenai rekannya sendiri sesama polisi di BNI Pecenongan, Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Intan UngalingDian
Glock.com
Ilustrasi pistol Glock 17. Letusan senjata api terjadi di pos keamanan BNI Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022) yang melibatkan dua anggota Polda Metro Jaya. Akibatnya, satu orang polisi mengalami luka, dan satu polisi lainnya diperiksa Propam karena diduga ada tindak kelalaian atau kecerobohan. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Senjata api milik anggota polisi meletus hingga mengenai rekannya sendiri sesama polisi di BNI Pecenongan, Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022).

Letusan senjata api itu terjadi diduga akibat kecerobohan polisi. 

Saat kejadian, kedua polisi dari Polda Metro Jaya Brigadir AS dan Bripda EP sedang berbincang-bincang.

Peristiwa itu dikemukakan  Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

Zulpan mengatakan, letusan senjata api terjadi di pos keamanan BNI Pecenongan, Gambir, Rabu (3/8/2022) sekira pukul 14.33 WIB.

Letusan senjata api itu melukai seorang anggota polisi, tetapi bukan dalam baku tembak sesama polisi.

Menurutnya,  letusan senjata api itu akibat kelalaian atau kecerobohan anggota Polda Metro Jaya saat membersihkan senjata api berisi peluru.

Zulpan menjelaskan, peristiwa kelalaian itu terjadi saat anggota polisi, Brigadir AS memasukkan senjata api ke sangkur, tetapi jarinya menekan pelatuk.

Akibatnya, senjata api (senpi) tidak sengaja meletus dan mengenai anggota polisi Brigadir EP yang berada di dekat Brigadir AS.

"Ya, iya temannya itu, Brigadir AS ini yang meletuskan ke holster (sarung pistol-Red). Pernah lihat film koboi ada adegan di pinggang itu, dia memasukkan (senpi) di situ," kata Zulpan Kamis (4/8/2022).

"Ternyata sebelum itu dimasukkan, mungkin cara megangnya jarinya masuk ke dalam itu, pemicu atau gimana," ujarnya lagi.

Baca juga: IPW Duga Irjen Ferdy Sambo juga Terlibat dalam Penembakan Brigadir J, Tidak Hanya Bharada E

Baca juga: Bharada E Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penembakan Brigadir Yosua

Meski senjata api itu melukai rekan AS, Zulpan memastikan korban mengalami luka.

Saat ini, anggota yang terluka itu masih dalan penanganan rumah sakit dalam kondisi berangsur membaik.

"Satu (peluru yang keluar), kalau berkali-kali bukan meletus namanya, tapi enggak sengaja," jelas mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan.

Meskipun ada kelalaian dari Brigadir AS, kepolisian tetap melakukan penindakan sesuai aturan dengan memberi sanksi kode etik Polri.

Brigadir AS pun menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Metro Jaya. Namun, Zulpan belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut.

"Pelaku yang melakukan kelalaian ini akan diambil tindakan oleh propam, diperiksa disiplin dan kode etik, nanti propam melihat apa ada unsur pidana atau disiplin," ucapnya.

Sementara itu, pantauan Tribuntangerang.com, di lokasi kejadian, sekitar BNI Pecenongan, satu saksi mata berinisial A mengaku mendengar suara letusan dari pos keamanan bank tersebut, Kamis (4/8/2022).

"Saya cuma dengar, tidak berani mendekat, karena juga saya sedang merapikan motor," ujar A di dekat tempat kejadian perkara.

Baca juga: Mahfud MD Ingatkan Penyidik, Presiden Jokowi Minta Kejujuran pada Investigasi Penembakan Brigadir J

Baca juga: Ketua Komnas HAM Ungkap Problem Besar pada Kasus Penembakan Brigadir J

A mengatakan, dia tidak mengetahui siapa polisi yang melepaskan tembakan karena ada dua polisi di pos keamanan tersebut.

"Saya tidak tau karena apa bisa terjadi itu," tutur A.

Saksi lainnya, penjaga warung makan yang lokasi jualan di  depan Gedung BNI Pecenongan, mengatakan senada.

Perempuan penjaga warung makan itu juga mendengar suara letusan seperti kendaraan yang pecah ban. 

"Saya kan lagi jaga, denger suara tembakan, kayak pecah ban aja, lagi ramai gini jadi enggak fokus," ucap perempuan yang enggan disebutkan namanya.

Setelah itu, dia mengatakan, setelah terdengar letusan, situasi langsung ramai.

" Iya langsung ramai, tapi tidak tau ramai apa, saya fokus melayani, terus pintu pos security langsung ditutup," ujarnya. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved