HUT ke 77 RI
Pesantren Tasawuf Underground Peringati HUT RI dengan Napak Tilas Berjalan Kaki Sejauh 513 Km
Napak tilas peringati HUT RI ke 77 dengan napak tilas dari Ciputat Tangsel tempuh 513 km dengan berjalan kaki ke Cirebon
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Sebanyak 15 santri yang terdiri dari anak punk dan anak jalanan mengenakan kaos kuning berjalan dengan santai di Jalan Ir. Juanda, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Beberapa santri diantaranya membawa bendera merah putih yang terikat di sebuah bambu berukuran kecil.
Keseluruhan santri ini berasal dari Pesantren Tasawuf Underground yang dipimpin oleh ustaz Halim Ambiya.
Mereka akan menempuh jarak 513 km dari Tangsel menuju Gunung Djati dan Suryalaya dengan cara napak tilas.
"Saya mengajak anak binaan saya, anak jalanan dan anak punk di Tasawuf Underground untuk memaknai hari kemerdekaan dengan cara yang berbeda. Ini adalah perjalanan untuk memerdekakan manusia, dan memanusiakan kemerdekaan. Intinya, bagaimana kami peduli pada kemerdekaan yang akan dirayakan ini," ucap Halim kepada Warta Kota saat bertemu di jalan Ir Juanda, Kamis (4/8/2022).
Lanjutnya, saat ini Indonesia belum sepenuhnya merdeka secara kemanusiaan.
Adanya korupsi, serta hawa nafsu akan kekuasaan, keserakahan, dan ingin menang sendiri masih mengotori kemanusiaan di era kemerdekaan saat ini.
Baca juga: Melihat Aktivitas Pondok Pesantren di Lapas Karawang saat Ramadan, Santrinya Para Narapidana
Baca juga: Pesantren Al Nahdlah Adakan Kajian Kitab Al-Miftah Selama Bulan Ramadan
"Perjalanan kami 515 km melalui makam Pangeran Jayakarta, makam Sunan Gunung Jati, makam Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin Suryalaya untuk mengembalikan ke perjalanan rohani. Kemerdekaan bukan hanya sifatnya dunia, melainkan ukhrawi sekaligus. Semangat ini yang kami perjuangkan," katanya.
Napak tilas dan juga perjalanan rohani, Halim melanjutkan, pihaknya akan menyambangi komunitas jalanan lainnya, sembari mengajak ikut serta.
Memulai perjalanan pada Kamis (4/8/2022).
Halim menargetkan tiba kembali di Tangsel pada 13 Agustus.
Baca juga: Jelang HUT RI, Kereta Api Keluarkan Promo Tiket Jakarta-Surabaya Rp17.000
Baca juga: Program Santri Saba Sekolah di Tangerang Diharapkan Memperkuat Moral dan Intelektual Milenial
Sementara itu, satu orang akan bertugas sebagai tim medis.
Satu mobil pun akan disiapkan untuk antisipasi jika ada santri yang tak bisa melanjutkan napak tilas.
"Kebanyakan perjalanan juga akan kami tempuh malam hari. Dan kami tak perlu memaksakan diri, karena ini perjalanan santai, dan dinikmati," ucapnya.
Ia pun berharap, langkah mereka bisa menginspirasi masyarakat sekitar.
Kemerdekaan harus diperjuangkan, begitu pula dengan tujuan akhir, akhirat nanti. (raf)