Wisata

Wajah Baru Kawasan Kota Tua Jakarta setelah Revitalisasi Dikunjungi Ribuan Orang

Perubahan yang tampak dari Kawasan Kota Tua setelah revitalisasi antara lain pedagang yang ada di sekitar Kota Tua dan trotoar lebih rapi.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rendy Rutama
Masyarakat mendatangi Kawasan Kota Tua yang telah selesai direvitalisasi untuk menikmati Festival Batavia Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (28/8/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, telah selesai direvitalisasi.

Perubahan yang tampak dari Kawasan Kota Tua setelah revitalisasi antara lain pedagang di sekitar Kota Tua dan trotoar telah dirapaikan.

Pantauan Tribuntangerang.com, Minggu (28/8/2022), pukul 16.00 WIB, seusai pengunjung masuk melalui akses dari Stasiun Kota, kemudian menyeberang lewat zebra cross.

Penyeberangan jalan itu juga menyediakan  petunjuk penyeberangan khusus bagi penyandang disabilitas tuna netra.

Petugas keamanan tampak  berjaga dan membantu masyarakat yang akan menyeberang dengan melintasi jalur zebra cross.

Setelah menyeberang jalan, tidak ada lagi batu-batu bulat buatan yang biasanya diletakkan di sepanjang jalan  menuju Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua.

Jalan atau trotoar itu tampak lebih luas setelah tidak ada batu-batu bulat raksasa tersebut.

Selain itu, tidak ada lagi pedagang kaki lima  di sepanjang jalan tersebut.

Ada papan plang berukuran 1x2 meter bertuliskan berbagai larangan antara lain dilarang berdagang, denda uang paling banyak Rp 20 juta, atau kurungan paling lama 60 hari (Perda 8 tahun 2007).

Dilarang membuang sampah, denda uang paling banyak Rp 500.000 (Perda 3 tahun 2013).

 Dilarang merokok, denda uang paling banyak Rp 50 juta, atau kurungan paling lama enam bulan (Perda 2 tahun 2005).

Pedagang kaki lima yang biasanya berdagang di lokasi dipindah ke tempat yang sudah disediakan pemda setempat.

Pengelola Kawasan Kota Tua membangun panggung kecil bisa rutin dipakai untuk menampilkan musisi lokal.

Panggung pertunjukan juga dipasang di  Taman Fatahillah atau di depan Museum Sejara Jakarta  yang bisa menjadi tempat bagi musisi muda bisaan pemda unjuk gigi.

Panggung besar itu mulai digunakan untuk menampilkan musisi muda dalam Festival Batavia Kota Tua.

Salah satu pengunjung Kawasan Kota Tua, Bintang (27) yang asal Yogyakarta mengaku senang melihat perubahan Kawasan Kota Tua.

Dia tidak menyangka hasil revitalisasi yang sudah selesai  dirombak. Saat ini, kata dia, Kawasan Kota Tua menjadi lebih nyaman dan memanjakan pengunjung.

Masyaraka bisa menikmati suasana ketika berada di Kawasan Kota Tua.

"Keren ya, semuanya diubah drastis, yang tadinya hanya terlihat jalanan biasa, sekarang ada konser musik juga," kata Bintang, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Direvitalisasi, Kota Tua Jakarta Nantinya 100 persen akan Digunakan bagi Para Pejalan Kaki

Baca juga: Pemkot Jakarta Barat akan Pindahkan 800 PKL di Kota Tua, Baru 50 yang Daftar

Lima musisi

Sementara itu, Festival Batavia Kota Tua akan berakhir malam ini dengan menyajikan pertunjukan lima musisi di panggung utama di depan Museum Sejarah Jaakrta.

Acara yang digelar di Taman Fatahillah, mulai sejak pukul 14.00 WIB, hingga pukul 22.00 WIB.

Lima artis Ibu Kota akan memeriahkan acara terakhir Festival Batavia Kota Tua, di Taman Fatahillah, Museum Sejarah Jakarta, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (28/8/2022).

Pentas seni itu sudah dimulai sejak pukul 14.00 WIB hingga berlanjut pukul 22.00 WIB.

Panitia Festival Batavia Kota Tua, Dimas Roan Zikri menjelaskan, lima penampil yang akan mengisi pentas musik yakni Come On Band, Basboi, Putra Timur, SORE, dan Nonaria.

"Acara kita mulai pada tanggal 26 Agustus dan berakhir tanggal 28 Agustus nanti malam jam sepuluh malam dan gratis," kata Dimas, Minggu (28/8/2022).

Selain itu, pengunjung juga dapat mendatangi stan-stan di sekitar lokasi pertunjukan.

Stan-stan tersebut menawarkan beragam produk seperti makanan, minuman, suvenir, tanaman hias, dan parfum.

"Booth sendiri tersedia ada 44 booth, dan diisi oleh Jackpreneur, Jack preneur ini adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) binaan Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.

Menurut Dimas, jumlah pengunjung Festival Batavia Kota Tua di luar ekspektasi panitia. Pengunjung festival antara 5.000-10.000 orang.

Dia menilai, masyarakat antusias mendatangi festival tersebut karena rindu hiburan.

 Apalagi dalam dua tahun terakhir ini terjadi pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan masyarakat di luar rumah.

"Mungkin masyarakat juga sudah rindu apalagi setelah revitalisasi (Kota Tua) ini mereka penasaran dengan hasilnya," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Festival Batavia Kota Tua yang digelar di kawasan wisata Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (26/8/2022).

Anies Baswedan mengatakan, Kota Tua Jakarta telah berubah menjadi 'Time Convert Into Space'.

"Maksud dari time into space adalah di mana waktu di konversi jadi ruang."

"Karena perjalanan 495 tahun Kota Jakarta ditandai dengan bangunan-bangunan yang dibangun sejak tahun 1600-an yang ada di tempat ini (Kota Tua)," ujar Anies.

Dia menambahkan, masyarakat an bisa menikmati rupa ruang tersebut yang dapat mewakili 495 tahun Kota Jakarta.

Rupa ruang antara lain bangunan, ruangan, hingga tanah yang terdapat di Kota Tua Jakarta sebagai representasi Jakarta yang memiliki sejarah luar biasa.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan, biaya untuk revitalisasi kawasan wisata Kota Tua Jakarta mencapai Rp 65 miliar.

"Kenapa bisa hingga puluhan miliar? Karena digunakan untuk menyulap Kota Tua jadi kawasan pedestrian, untuk menunjang penerapan zona rendah emisi atau low emission zone (LEZ)," ujar Hari, Sabtu (27/8/2022).

Revitalisasi kawasan Kota Tua seperti pembuatan trotoar, shelter busway, air mancur, dan lampu.

Menurut Hari, anggaran puluhan miliar tersebut bukan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Anggaran revitalisasi ini berasal dari skema Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan (SP3L)," ujar Hari Nugroho.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved