Harga BBM Naik
Diberlakukan Harga BBM yang Baru, Pengendara Mobil Ini Ngamuk di SPBU Cikokol Tangerang
Giliran mobil saya mereka enggak mau melayani dengan alasan sudah ganti harga, padahal saya sudah antre hampir satu jam sebelum harga naik.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Seorang pengendara mobil mengamuk di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Cikokol, Kota Tangerang, Sabtu (3/9/2022).
Amukan pengendara mobil tersebut dipicu oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat pada hari ini, pukul 14.30 WIB.
Pasalnya, pengendara yang diketahui bernama Micu Milles itu tidak dilayani oleh petugas SPBU saat berhenti tepat di depan mesin pengisian bahan bakar.
Micu Milles mengamuk dan protes ke pihak petugas SPBU yang tidak melayani dirinya.
Dengan mengenakan pakaian berwarna merah dan celana pendek, Micu turun dari mobilnya menanyakan kebijakan pihak SPBU.
Baca juga: Harga Pertalite dan Solar Resmi Naik, Pertamina Pastikan Stok BBM Subsidi Aman
"Sekarang masih tepat pukul 14.30 WIB, kenapa saya enggak dilayani mengisi bensin? Belum lewat dari aturan pemerintah loh ini saya, kenapa enggak dilayani ?," kata Micu Milles terhadap petugas SPBU.
"Kalau telat 1 menit atau pukul 14.31 WIB saya mengerti kalau harga BBM sudah naik, ini masih pas waktunya loh, kok bisa enggak dilayani sih" protesnya.
Micu mengaku, kecewa dengan kebijakan pihak pengelola SPBU yang tidak melayaninya mengisi bahan bakar kendaraan.
Sebab, ia telah mengantre mengisi BBM di SPBU tersebut hampir satu jam lamanya.
Namun, saat antrean kendaraannya tiba, petugas justru memberhentikan mesin pengisian bahan bakar, untuk mengganti dengan harga yang baru diterapkan pemerintah.
"Saya kecewa sama pengelola SPBU ini, masa giliran mobil saya mereka enggak mau melayani dengan alasan udah ganti harga, padahal saya sudah antre hampir satu jam," kata Micu Milles kepada Tribuntangerang.com.
"Saya sudah berusaha kasih lihat jam dari HP, bahwa jam itu baru berganti ke pukul 14.30 WIB, belum lewat, saya enggak terlambat, kok tiba-tiba bilang harga naik," imbuhnya.
Menurutnya, pihak SPBU seharusnya menutup pintu masuk bagi pengendara yang hendak mengisi bahan bakar, sebelum kenaikan harga BBM tiba.
Hal tersebut dilakukan, guna mengantisipasi agar para pengendara dapat dipastikan mendapatkan bensin dengan harga yang lama.
Baca juga: Harga BBM Naik, Ojol di Tangerang Selatan Ini Hanya Bisa Pasrah
"Harusnya kalau emang enggak mau melayani pengisian bensin, ya ditutup pintu masuknya, dibatasi kendaraan yang masuk, supaya antreannya enggak panjang," tuturnya.
"Kalau sudah begini, kan kasihan pengendara yang sudah capek-capek mengantre, malah enggak kebagian bensin dengan harga lama, karena bensin 1 liter saja sangat berharga bagi kami," sambungnya.
Protes Micu Milles tersebut pun mengundang para pengendara lain yang juga sedang mengantre.
Mereka turut turun dari kendaraannya, melihat langsung penjelasan dari petugas SPBU.
Justru kericuhan para pengendara yang mengisi hendak mengisi bahan bakar semakin bertambah.
Hal itu dikarenakan oleh sikap salah seorang pengurus SPBU yang hendak menomboki kerugian Micu Milles dalam mengisi bensin.
"Enggak bisa begitu pak, kalau emang harga sudah naik ya biarkan, jangan dibayarin, kami gak terima kalau begitu," tutur Putra, pengendara lainnya.
"Harusnya tadi dibatasin setiap pengisian bensin setiap kendaraan, biar prosesnya cepat dan semua orang kebagian," timpal pengendara lainnya. (m28)