Harga BBM Naik
Imbas Kenaikan Harga BBM, Banderol Cabai di Pasar Baru Bekasi Bergerak Naik
Efek domino kenaikan harga BBM mulai terjadi pada harga bahan pangan. Harga cabai di Kota Bekasi bergerak naik
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI -- Efek domino kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai terjadi pada harga bahan pangan.
Di Kota Bekasi, harga cabai mengalami kenaikan, Minggu (4/9/2022) atau sehari setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.
Tika (48), pedagang di Pasar Baru Kota Bekasi mengatakan, kenaikan harga BBM berimbas ke harga cabai.
"Sekarang cabai merah keriting yang paling kelihatan naik harganya. Sekarang harga jualnya udah di Rp 75.000 perkilogramnya, kemarin masih berada di angka Rp 60.000," kata Tika ditemui di Pasar Baru, Minggu (4/9/2022).
Sedangkan harga cabai rawit merah saat ini juga naik menjadi Rp 60.000 dari semula Rp 50.000 per kg.
Hal ini juga sama seperti rawit hijau kini dijual harga Rp 50.000 per kg.
Kenaikan harga cabai yang dipengaruhi oleh kenaikan BBM ini pun juga dikeluhkan oleh Sri (43) salah satu pedagang.
Menurut dia, banyak para pembeli yang mengaku mengeluh kini harga bahan pokok mulai naik.
"Banyak mas kalo yang ngeluh. Semua pada naik gara-gara BBM Naik. Harga bahan pokok makin naik. Ini baru sehari naik aja udah pada ngeluh, takutnya mereka harga makin naik lagi," kata Sri.
Sri yang juga menjual cabai dan beberapa bahan pokok lainnya ini.
Mengaku sebenarnya tak tega untuk menaikkan harga jualnya.
Namun, hal ini tak punya pilihan lain, sebab saat ini harga makin naik.
Oleh karena itu, dihari kenaikan BBM ini pun mengurangi pasokan cabai yang ia jual.
"Kita sebagai pedagang juga bingung. Ngak di naikin kita rugi, kan. Makannya ini juga tadi pagi saya biasa sehari itu ambil 10 kilogram cabai, sekarang cuma ambil tujuh kilogram, modal udah gede di cabai dari pada yang lain," ucapnya. (*)