Bisnis

Presiden Bukalapak: Punya Usaha Berhasil di Pandemi, Menunjukkan Bisnis akan Sustainable

Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia selalu bertambah terdapat 27 juta pengguna baru dengan sekitar 60 persen masyarakat bertransaksi aktif

Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
istimewa
Bangkitkan Ekonomi Digital #MulaidariKamu, Kemenkominfo Menyelenggarakan Ignition 1000 Startup Digital 2022 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia selalu bertambah.

Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo mengungkapkan terdapat 27 juta pengguna baru dengan sekitar 60 persen masyarakat bertransaksi aktif di ruang digital.

Hal tersebut merupakan peluang yang mendasari terciptanya 1000 Startup Digital.

“Kita harus jeli dalam melihat permasalahan yang ada di sekeliling kita. Mungkin itu simple, tapi jika kita bisa memberikan solusinya, maka itulah peluang kita untuk menjadi startup. Menyelesaikan masalah yang dihadapi, sekaligus mendorong ekonomi,” pesannya kepada seluruh peserta kegiatan Ignition belum lama ini.

Sonny Hendra Sudaryana selaku Koordinator 1000 Startup Digital mengapresiasi para founders
startup yang berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Ia menyampaikan bahwa 1000 Startup merupakan wadah yang tepat bagi putra-putri terbaik bangsa untuk mulai bergerak memajukan Indonesia di era digital.

“Kita perlu putra daerah yang bisa memberikan solusi baru bagi permasalahan-permasalahan yang ada. Banyak anak muda di Indonesia ingin berkarya dan membuat sesuatu tapi tidak tahu harus bertemu siapa karena tidak memiliki network. Dengan gerakan ini kita percaya bisa menyediakan resources yg dibutuhkan untuk berdaya dan berkarya di era internet ini,” jelasnya.

Baca juga: Etika Jadi Poin Penting dalam Menjaga Keharmonisan Komunikasi dan Aktivitas di Dunia digital

Di kesempatan yang sama Teddy Oetomo selaku Presiden Bukalapak menyampaikan bahwa di masa krisis seperti pandemi saat ini merupakan sebuah peluang bagi calon startup founder untuk berinovasi dan menggerakkan ekonomi.

“Banyak perusahaan besar yang justru berhasil di masa krisis. Berarti kalau ada masa krisis, ini adalah
opportunity di mana banyak yang gagal, di situlah kompetisi banyak berkurang. Jika di masa krisis
bisa berhasil, itulah yang menunjukkan bisnis ini sustainable,” jelas Teddy seperti dikutip dari siaran pers yang diterima TribunTangerang.com, Selasa (13/9/2022).

Di sesi yang sama, Brian Marshal selaku CEO dari  Sirclo memberikan tiga hal yang perlu diingat
oleh para calon founders ketika membangun startup.

Hal pertama adalah mulailah dengan ekspektasi bahwa kemungkinan akan gagal.

Hal yang kedua adalah ketika sukses tidak boleh sombong, dan ketika gagal harus berani menghadapi kegagalan itu.

Ketiga adalah founders harus memiliki mata yang bisa melihat permasalahan di sekitar, dan mencari solusinya.

“Mulailah dengan memperkuat mental dan skill kalian. Jadi expect gagal dan fokus untuk pembelajarannya,” ujar Brian.

Baca juga: Tanpa Batas, Etika dan keamanan Dijadikan Rem untuk Bermedia Digital

John Keating sebagai Design Facilitator dan Geraldio Tosca sebagai alumni Apple Developer Academy @BINUS membagikan tips dan hal penting yang perlu diingat para desainer startup.

John menyatakan bahwa desainer adalah seorang problem solver dengan pola pikir design thinking, yang mampu merumuskan masalah user dan membuat desain untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Design thinking itu bukan sesuatu yang linear. Ketika kita datang ke user kita, kita start to design, kita kulik apa yang sudah kita dapatkan, kita buat prototype, lalu kita kembali ke user kita. Ketika permasalahan user belum selesai, kita kembali lagi membuat desain, sampai permasalahan terselesaikan,” jelas John.

Dalam waktu bersamaan dengan breakout kelas di sesi Tech Conference, berlangsung juga kegiatan
Demo Day yang diikuti oleh 10 startup terpilih dari program Hatch!, yaitu BTW Edutech, Mina Ceria,
Kudata, Sidigs, Fisiohome, Pranala.link, Mamaguru, Tabula, Dynamic Buzz, dan Ummacademy.

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen Aptika Kemenkominfo) menyelenggarakan tahap Ignition sebagai awal dari Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tahun 2022 dengan tajuk Indonesia Maju #MulaidariKamu.

Ignition adalah sebuah tahapan awal dari rangkaian program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang bertujuan untuk menyebarkan semangat berwirausaha kepada anak bangsa dengan menanamkan pola pikir kewirausahaan serta pemahaman mengenai startup yang dapat diakses oleh calon founder di seluruh bagian Indonesia.

Kegiatan ini juga dapat menjadi wadah bagi calon founder untuk membangun koneksi dengan ekosistem startup digital Indonesia.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved