Lifestyle

Tanpa Batas, Etika dan keamanan Dijadikan Rem untuk Bermedia Digital

Individu yang dinilai cakap digital adalah mereka yang mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital.

Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
pexels/canva studio
Individu yang dinilai cakap digital adalah mereka yang mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Era digital sudah jadi kehidupan sehari-hari. Sehingga diperlukan kecakapan bermedia digital.

Individu yang dinilai cakap digital adalah mereka yang mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital.

“Kita perlu cakap digital karena dunia digital memiliki banyak peluang. Selain itu, teknologi lebih cepat bergerak daripada pelaku yang mengadopsinya," ujar Oktora Irahadi selaku Head of Partnership Division Siberkreasi dalam Kelas Literasi Digital belum lama ini.

"Kita harus tahu bagaimana menavigasi diri kita di dunia digital dan bagaimana menggunakan internet,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Oktora juga menjelaskan bahwa ruang digital merupakan ruang publik di mana semua orang berkomunikasi tanpa adanya batas latar belakang kultural dan geografis.

Interaksi yang ada tersebut melahirkan standar baru, karena itulah segala aktivitas di dunia digital membutuhkan etika bermedia digital.

“Etika dan keamanan itu sebagai rem untuk bermedia digital. Kita mengadopsi budaya baru dari berbagai belahan dunia dan kita juga memiliki kemampuan bermedia digital. Nah, kita membutuhkan rem untuk mengontrol. Rem itu adalah etika dan keamanan digital,” pungkasnya.

Baca juga: Literasi Digital Hingga ke Desa Agar Internet Digunakan Secara Baik dan Benar

Baca juga: Kecakapan dalam Digital juga Mencerminkan Kesantunan

Sementara itu, berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 yang lalu, didapatkan skor atau tingkat kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00.

Berdasarkan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia berada dalam kategori “sedang”.

Salah satu inisiasi Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di lingkungan ASN menuju Indonesia #MakinCakapDigital dengan mengadakan kegiatan literasi digital.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan bahwa kegiatan literasi digital ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi ASN di bidang digital

Kelas Literasi Digital yang merupakan hasil kolaborasi Kemenkominfo dengan Kemendikbud Ristek dan menjadi rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga tahun 2024.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved