Wirausaha
Imah Penjual Kopi Keliling Ingin Sekolahkan 2 Anak hingga Perguruan Tinggi
Pedagang minuman dan makanan keliling menjual dagangannya secara mandiri. Berkeliling mengendarai sepeda mendatangi pelanggannya.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Intan UngalingDian
Perempuan kerudung hitam ini tak menentu pendapatannya. Terkadang, dia mampu mengumpulkan Rp 200.000 per hari.
Lain hari, dia hanya bisa mendapat setengahnya, Rp 100.000 per hari.
"Itu buat kebutuhan sehari-hari seperti belanja dan kirim untuk yang di kampung," ucapnya.
"Di sini saya menjual kopi panas dan es, teh, kacang, dan mi. Kalau kopi Rp 3.000, kalau yang es Rp 4.000 - Rp 5.000," ujarnya.
Imah mengatakan, saat pandemi Covid-19 penghasilan sangat menurun. Bahkan, penghasilan untuk bisa makan saja, dia dan suaminya sangat bersyukur.
"Sepi sekali, bisa makan saja sudah bersyukur saya, buat titip ke kampung untuk anak saya saja tidak bisa," ucapnya lirih.
Imah berharap, dari penghasilan berjualan makanan dan minuman keliling bisa membiayai pendidikan kedua anaknya hingga pendidikan tinggi.
"Cita-cita saya anak saya jadi orang sukses tidak seperti saya," ujar Imah.