Perubahan Nama Jalan

Wacana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading Tuai Polemik, Tina Toon Minta Pemprov DKI Transparan

Wacana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading Tuai Polemik, Tina Toon Minta Pemprov DKI Batalkan Jika Warga Menolak 

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Alfian Firmansyah
Jalan M Mashabi ini semula bernama Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Perubahan nama jalan yang dilakukan Guberbur DKI Jakarta Anies Baswedan ini, menurut sejarawan JJ Rizal, berpotensi menghilangkan nilai sejarah wilayah dan budaya. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Wacana perubahan sejumlah nama jalan di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara tuai polemik publik dan menjadi perbincangan di sosial media.

Bahkan isu tersebut mendapatkan atensi tinggi dari Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Agustina Hermanto atau Tina Toon.

Tina juga meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta transparan terkait wacana perubahan sejumlah nama jalan di Kelapa Gading itu.


"Tolong berita acaranya dibuat se-transparan mungkin. Jika warga mayoritas menolak ya ditulis menolak," kata Tina Toon saat dikonfirmasi, Jumat (16/9/2022).

Selain itu, Tina juga meminta Pemprov DKI Jakarta mengikuti suara masyarakat yang terdampak wacana perubahan nama jalan tersebut.

Sosialisasi perubahan nama jalan pun harus merata ke seluruh lapisan masyarakat yang akan terdampak.

"Karena bagaimanapun kebijakan ganti nama ini, yang tiba-tiba dan tidak ada pembahasan itu berdampak sekali bagi masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Perubahan Nama Jalan di Jakarta Berpotensi Menghilangkan Nilai Sejarah dan Budaya

Baca juga: Perubahan Nama Jalan Entong Gendut di Jakarta Timur, Warga Khawatir Pengurusan Surat Resmi

Tina mengaku, pasca isu perubahan nama jalan di Kelapa Gading ramai diperbincangkan di sosial media, banyak warganet kirim pesan keberatan atas kebijakan tersebut.

Mantan penyanyi cilik inipun bertekad akan mengawal rencana kebijakan perubahan nama jalan ini hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya purna tugas.

"Aku berharap banget dari gubernur, wakil gubernur yang masa jabatannya tinggal sebulan ini betul-betul bisa mendengarkan keberpihakan pada masyarakat dan mendengarkan keluhan aspirasi masyarakat untuk satu kebijakan ini," pungkasnya. (m38)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved