Sungai Cisadane

Komunitas Banksasuci, Penjaga Sungai Cisadane dari Sampah dan Limbah

Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci), merupakan komunitas yang dibentuk oleh Ade Yunus bersama lima orang rekannya pada tahun 2012.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Bank Sampah Sungai Cisadane atau yang disingkat menjadi Banksasuci, merupakan komunitas yang dibentuk oleh Ade Yunus bersama lima orang rekannya pada tahun 2012 silam. 

Momen tersebut dinilai Ade menjadi satu tamparan menohok, dimana dirinya langsung menerima dampak dari perbuatannya selama ini.

"Saat itu, saya langsung mengikrarkan diri bahwa harus menjaga lingkungan hidup, sebab saya merasa sudah ditegur Tuhan, 'makanya kamu jangan suka buang sampah sembarangan terus, sudah saatnya kamu peduli', itulah titik saya mulai peduli dengan alam dan lingkungan," kata dia.

"Semua teman-teman memiliki historis yang berbeda, sampai akhirnya menumbuhkan kami pada keinginan untuk sama-sama merawat dan melindungi lingkungan hidup dan Alhamdulillah kepedulian itu sampai sekarang," imbuhnya.

Baca juga: Kadar lumpur di Sungai Cisadane Terus Turun, Pelayanan Air Bersih Tirta Benteng Berangsur Pulih

Berbagai kegiatan pun dilakukan Banksasuci, agar dapat terus melestarikan kebersihan dan keasrian Sungai Cisadane

Mulai dari menjaring sampah dengan membentangkan waste trap di badan sungai, melakukan pembibitan dan penanaman pohon dibantaran sungai, hingga menggelar patroli mengelilingi Sungai Cisadane.

Waste trap sendiri merupakan metode pemasangan perangkap yang terdiri dari batangan pipa dan besi yang terpasang memanjang dari dari sisi sungai ke satu sisi sungai lain atau di seberangnya, untuk menjaga atau menghambat sampah yang ada dipermukaan sungai.

Nantinya, sampah yang terjaring pada waste trap ini akan diangkat dan kemudian dipilah.

Hasil pilahan sampah akan di olah kembali atau di daur ulang, hingga dijadikan sebagai pupuk organik.

Bank Sampah Sungai Cisadane atau yang disingkat menjadi Banksasuci, merupakan komunitas yang dibentuk oleh Ade Yunus bersama lima orang rekannya pada tahun 2012 silam.
Bank Sampah Sungai Cisadane atau yang disingkat menjadi Banksasuci, merupakan komunitas yang dibentuk oleh Ade Yunus bersama lima orang rekannya pada tahun 2012 silam. (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)


Sedangkan untuk kegiatan patroli mengelilingi sungai, dilakukan dengan menggunakan perahu boat, guna memonitoring pencemaran sungai, baik oleh limbah industri maupun oleh limbah rumah tangga.

Selain menjaring sampah, Banksasuci juga mengumpulkan sampah dari masyarakat yang berada di sekitaran dekat bantaran Sungai Cisadane.

Sampah-sampah tersebut nantinya dikumpulkan masyarakat, dan dijual kepada Banksasuci dengan sistem menabung.

"Tabungannya itu bisa untuk biaya keperluan sekolah, kebutuhan rumah tangga, sampai menjadi tiket untuk masuk ke kawasan Banksasuci, supaya masyarakat bisa mengurangi kebiasaan yang suka membuang sampah sembarangan atau bahkan ke sungai," tuturnya.

"Dan sampah-sampah yang memiliki nilai ekonomis yang kita kumpulkan itu, akhirnya kita jual lagi dan dari hasil penjualannya kita bisa punya kas, untuk membangun musala, saung, sampai bangunan yang yang digunakan sebagai gudang rejeki," terang Ade.

Dengan diterapkannya pola bank sampah sebagai gudang rejeki tersebut, dinilai efektif dalam mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran menjaga kebersihan lingkungan.

Baca juga: Pesona Keindahan Sungai Cisadane dari Lembah Cisadane

Hal itu terlihat dari para relawan yang menukarkan sampah-sampah yang memiliki nilai ekonomis beragam, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

"Alhamdulillah cara seperti ini bisa sangat efektif mengajak masyarakat untuk menjaga alam dan kebersihan lingkungan tanpan adanya paksaan," ucapnya.

"Jadi kita bisa mengajak orang supaya menjaga kebersihan, tanpa memaksa atau bahkan menyuruh secara langsung orang tersebut untuk sadar akan pentingnya menjaga lingkungan," jelas Ade Yunus.(m28)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved