Banjir
Kerap Banjir Karena Drainase Buruk, Ini Langkah Pemkot Tangsel Cara Atasinya
Penyebab banjir di sejumlahm wilayah di Tangsel dikarenakan drainase yang buruk hingga sungai yang meluap.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGSEL - Beberapa wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kerap dilanda banjir jika terjadi hujan deras dengan durasi cukup lama.
Penyebab banjir tersebut, dikarenakan drainase yang buruk hingga sungai meluap.
Kondisi yang terus berlarut-larut ini, dikeluhkan masyarakat yang terdampak akibat buruknya drainase di wilayah mereka.
Robby Cahyadi, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangsel mengatakan, upaya penanggulan banjir telah dilakukan oleh pihaknya.
Menurutnya, selama ini bila hujan debit air melimpah dan tidak tertampung karena kapasitas sungai-sungai sudah mengecil.
"Pemkot Tangsel melakukan penanganan menambah kapasitas badan air contohnya (penanganan) tanggul tadi. Kalau tidak bisa kita lebarkan sungai nya karena sudah banyak bangunan, maka kita tinggikan," kata Robby, Selasa (27/9/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini Pemkot Tangsel fokus pada pembangunan turap untuk perkuatan tebing sungai atau ditambah tanggul dan tandon untuk menambah daya tampung.
Robby menyebut, ada 15 titik fokus pembangunan penanganan banjir tahun 2022.
15 titik itu, pembangunan prasarana kolam retensi dan turap kampung bulak , penataan kolam retensi di Perumahan Griya Asri, pembangunan tandon Puri Bintaro Hijau, pembangunan kali Ciater segmen Ciater Hilir,
pembangunan prasarana Kali Baru - Sekunder Parigi, pembangunan TPT kali Serua Segmen Kacang Prima, pembangunan turap kali Cibenda Jombang, pembangunan turap jali Ciputat - Ciputat Baru,
pembangunan turap kali Perumahan Puri Bintaro Indah-Jombang Ciputat, pembangunan turap kali segmen segmen Nerada - Pondok Payung Mas , pembangunan turap kali Serua Hilir,
penataan kali Engram Gintung segmen Griya Mandiri, pembangunan saluran drainase kota Jalan Merpati Raya-Jalan Ki Hajar Dewantoro-Jalan Menjangan (Kompas)-Jalan Cendrawasih Raya-Jalan Tegal Rotan sampai menuju saluran pembuang,
pembangunan saluran drainase kota Jalan Pondok Betung Raya menuju saluran pembuang dan pembangunan saluran drainase lingkungan Komplek Pondok Kacang Prima Kecamatan Pondok Aren.
"Tandon ada 3 titik di Kampung Bulak, Griya Asri, sama Puri Bintaro Hijau 2. Kemudian ada 12 pembangunan turap dan tanggul," jelas Robby.
Pembangunan dilakukan guna menampung dan meretensi serta menahan air hujan yang mengalir di permukaan agar tidak langsung masuk sungai.
"Jadi air sebagian berusaha diresapkan ke dalam tanah," katanya. (raf)