Tangerang Raya

Ketua Fraksi PSI DPRD Tangsel Alex Prabu Anggap Progres Penanganan Banjir di Tangsel Jalan di Tempat

Alex Prabu yang bekerja di komisi IV DPRD Kota Tangsel ini menjelaskan, sebanyak 305 titik banjir ada di Kota Tangerang Selatan.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang
Pembangunan drainase tak kunjung selesai di Jalan Merpati Raya, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Senin (3/10/2022). Pembangunan drainase ini ditujukan untuk penanganan banjir Kota Tangerang Selatan. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Ketua Fraksi PSI DPRD Tangsel Alex Prabu menyoroti penanganan banjir di Kota Tangerang Selatan.

Alex Prabu yang bekerja di komisi IV DPRD Kota Tangsel ini menjelaskan, sebanyak 305 titik banjir ada di Kota Tangerang Selatan.

Sedangkan 38 titik banjir di antara 305 itu bermuara ke Kali Angke.

Menurut Alex, Tangerang Selatan atau Tangsel tidak memiliki master plan drainase yang terintegrasi.

"Di mana drainase induknya, di mana drainase kecilnya. Itu yang belum jelas. Itukan bagian tata kota ya. Di Tangsel ini kan dibangun karena banyak perumahan-perumahan. Mereka tentu ada irigasi," kata Alex Prabu di kantor DPRD Tangsel, Senin (3/10/2022).

"Irigasi itu dari hulu dibuang ke mana? Tidak ada irigasi induknya. Saya sudah minta, coba dipetain. Ada tidak drainasi kota yang besar dan kecil?" ujarnya lagi.

Dia pernah melakukan pengecekan ke salah satu wilayah di Setu yang selama ini tak tersentuh banjir, justru beberapa pekan lalu dilanda banjir.

Alex Prabu menduga,  air di Tangsel 'bingung' akan mengalir ke mana.

Selain itu, dia menyoroti pembangunan drainasi saat ini yang proyeknya kerap terhambat oleh tata ruang kota yang buruk sehingga berpotensi banjir tinggi saat musim penghujan.

"Tangsel ini kan akan dibuat sebagai kota layak huni. Salah satu di dalamnya yakni penanganan banjir."

"Saya meminta agar penanganan banjir bisa tertangani dengan baik, apalagi anggaran penanganan banjir telah ditambah."

"Jangan lagi ada ego sentral supaya ini bisa diselesaikan. Kalau tidak, gegara banjir infrastruktur yang dibangun bisa hancur. Saya melihat progres penanganan banjir ini jalan di tempat," ujarnya.

Baca juga: Kerap Banjir Karena Drainase Buruk, Ini Langkah Pemkot Tangsel Cara Atasinya

Baca juga: 8 Titik Drainase Jalan di Kabupaten Tangerang Mengalami Pendangkalan Bakal Diperbaiki

Alex Prabu, Ketua fraksi PSI DPRD Tangsel
Alex Prabu, Ketua fraksi PSI DPRD Tangsel mengatakan, Pemkot Tangerang Selatan  tak memiliki master plan drainase yang terintegrasi. (Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang)

Sementara itu, salah satu pemilik warung di Jalan Merpati Raya, Ciputat Kota Tangsel, Wawan mengeluhkan pembangunan drainase yang seakan terhenti di depan warungnya.

Dia bingung harus mengadu kepada siapa tentang penyelesaikan proyek drainase yang tak kunjung kelar sehingga mengakibatkan kerugian dalam usahanya.

"Sudah sebulan ini tidak ada kejelasan mas. Di depan itu mentok. Jadi airnya tergenang. Yang ada jentik-jentik nyamuk makin banyak."

"Sudah omzet menurun, ditambah pula sarang nyamuk mas. Saya bingung mau mengadu ke siapa. Kalau memang sudah digali gini, kan harusnya lebih cepat diselesaikan. Jangan dibiarkan seperti ini," ucap Wawan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved