Gagal Ginjal Anak

Ada Belasan Jenis Obat Sirup Diuji, Diduga Mengandung Etilen Glikol, Wamankes: Kita Investigasi

Kementerian Kesehatan sedang melakukan investigasi terhadap belasan jenis obat yang diduga mengandung etilen glikol

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Ilustrasi -Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Indonesia Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, seluruh tenaga kesehatan harus menghentikan pemberian obat sirup pada anak. Apalagi kasus kematian akibat gagal ginjal pada anak terus bermunculan. 

"Ini variabel variasi tapi di beberapa tempat kalau di satu tempat saja kita lihat sudah 50 persen angka kematian dan ini tentu sangat logis dalam konteks Indonesia karena satu di tengahnya atau lemahnya deteksi dini," kata dia.

Menurutnya, indikator kasus gagal ginjal akut harus ditetapkan KLB karena adanya peningkatan kematian.

Dan, jumlah kasus terus bertambah selama tiga hari berturut-turut.

"Karena itu, saya cukup heran kenapa tidak ditetapkan KLB," ujarnya.

Baca juga: 11 Kasus Gagal Ginjal di Sumut, 8 Meninggal Dunia, Imbau Orangtua Pantau Urine

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Anak di Indonesia Capai 206 Orang, DPR Dukung Pemerintah Larang Obat Sirup

Mudahkan Koordinasi

Ia menyampaikan, ditetapkan KLB akan memudahkan koordinasi dan optimalisasi. Sehingga penanganannya cepat.

"Jadi bukan hanya soal persiapan tenaga kesehatan dan pembekalan tapi juga soal dana, farmasi, alat kesehatan. Dan fasilitas kesehatan termasuk teknologi ini pentingnya KLB," katanya.

Penasihat Ahli Menparekraf RI ini juga mengatakan kasus gagal ginjal akut sudah termasuk suatu kasus yang sifatnya emergency atau gawat darurat.

Apabila telat penanganan maka nyawa manusia tidak tertolong.

Selain itu, bukan hanya masalah kelemahan deteksi dini yang terjadi di Indonesia.

Sehingga, kasus gagal ginjal akut merebak tapi ada keterbatasan sarana prasarana juga ikut berkontribusi.

Karena salah satu yang diperlukan saat ini kata Dicky adalah penanganan.

Selain dokter anak juga ada hemodialisa serta dokter bedah anak.

"Dan ini jelas kontribusi tingginya angka kematian karena lemahnya deteksi dini juga di aspek masyarakat kesadaran untuk atau awareness mendeteksi dini kesehatan pada anak ketika anak sudah susah buang air kecil tidak dipantau ditambah masyarakat kita cenderung memilih mengobati sendiri dan tidak ke fasilitas kesehatan yang ada," kata Dicky.

Itulah sebabnya, lanjut Dicky, kasus kematian anak bahkan ibu hamil akan menjadi indikator sistem kesehatan di suatu negara.

Kalau situasi seperti sekarang ini tidak terdeteksi atau merebak kasus gagal ginjal akut misterius berarti mencerminkan sistem kesehatan kita buruk.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved