Gagal Ginjal Anak
Pakar Farmasi UGM Beri Tips Alternatif Obat Demam untuk Anak Selain Parasetamol Sirup
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Prof. Dr. Zullies Ikawati menyampaikan, alternatif obat demam untuk anak selain parasetamol sirup
TRIBUNTANGERANG.COM - Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Prof. Dr. Zullies Ikawati menyampaikan, instruksi kementerian kesehatan untuk penghentian sementara konsumsi parasetamol sirup merupakan bentuk kehati hatian.
Apalagi, adanya peningkatan kasus ganguan ginjal akut misterius pada ratusan anak di Indonesia.
"Ya bisa dipahami bahwa masih menunggu hasil investigasi pihak-pihak yang berwenang mengenai keterkaitan kejadian gangguan ginjal akut dengan penggunaan sirup parasetamol ini," ujarnya kepada wartawan dalam pesan tertulis Rabu (19/10/2022).
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Anak di Indonesia Capai 206 Orang, DPR Dukung Pemerintah Larang Obat Sirup
Baca juga: Klarifikasi Lanjutan dari BPOM Soal Obat Sirup Pemicu Gagal Ginjal Anak
Lalu bagaimana jika anak mengalami nyeri dan demam? Adakah alternatif yang bisa diberikan selain parasetamol sirup?
Menurut Zullies, parasetamol sebagai obat demam dan nyeri masih aman jika digunakan sesuai dosis dan indikasi.
Namun untuk saat ini, jika benar-benar diperlukan, disarankan tidak dalam bentuk sirup atau drop.
"Bisa digunakan dalam bentuk puyer atau tablet, yang jelas pahit. Mengapa? Karena parasetamol sukar larut dalam air, sehingga dibutuhkan bahan tambahan sebagai pelarut," katanya.
Adapun yang sering digunakan adalah propilen glikol atau gliserin.
Propilen glikol maupun glyserin masih dimungkinkan mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) sampai batas tertentu yang dibolehkan.
Industri farmasi harus memastikan bahwa bahan bakunya minim atau bebas cemaran sebelum diformulasi.
EG dan DEG inilah yang diduga biang keroknya yang menyebabkan gangguan ginjal akut jika terdapat di atas batas yang dibolehkan.
Mungkinkah paracetamol jadi penyebab penyakit misterius itu?
Ada perkembangan baru bahwa beberapa produk akhir dari sirop parasetamol diduga terindikasi mengandung EG atau DEG.
Namun hal ini belum tentu berada dalam kadar yang sampai menghasilkan efek toksis terhadap ginjal.
Pengukuran DEG dan EG dalam produk akhir juga tidak mudah karena sudah mengandung berbagai bahan lain. Sehingga memerlukan metode analisis yang akurat dan sensitif.