Wirausaha
Wawan Sunarya Penyandang Disabilitas Pembuat Action Figure Gelar Pameran Hasil Karya di Bogor
Wawang Sunarya tak menganggap disabilitas yang disandangnya sebagai hambatan untuk berkarya. Dia bisa menciptakan action figure.
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Wawang Sunarya tak menganggap disabilitas yang disandangnya sebagai hambatan untuk berkarya.
Kedua tangan Wawang Sunarya yang sehat dan normal bisa membuat karya apa pun, bahkan karya seni layak dipamerkan di depan masyarakat,
Penyandang disabilitas Wawang Sunarya memang terampil membuat berbagai action figure.
Dia terampil membuat adonan dari limbah kertas, lalu adonan limbah kertas itu dikepal-kepal hingga membentuk bulatan-bulatan.
Matanya seakan berbinar dan bercahaya saat tangannya terus bergerak membentuk sesuatu dari bulatan-bulatan limbah kertas tersebut.
Tak berselang lama, Wawang Sunarya sudah membuat boneka mungil alias action figure.
Saat membuat boneka mungil itu, Wawang tanpa dituntun sketsa.
Pria berusia 40 tahun memanfaatkan limbah kertas yang tak dilirik orang, tapi di tangannya bisa menjadi karya bernilai tinggi.
Saat ditemui Tribuntangerang.com, penyandang disabilitas fisik ini sedang serius menyiapkan action figure.
Dia sedang menyiapkan karyanya untuk dibawa ke arena pameran di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor, Jumat (21/10/2022).
"Ini saya sedang siapkan beberapa miniatur action figure. Saya akan persembahkan di pameran," ujar Wawang, Rabu (19/10/2022).
Lantas, dia meraih kruk sebagai alat bantunya berjalan menuju meja yang menjadi tempat menjemur miniatur action figure,
Baca juga: Kotak Menara, Wadah Silaturahmi dan Informasi Bagi Orangtua Anak Disabilitas, Ada 450 Anggota
Pameran yang bakal diikutinya merupakan rangkaian acara Pertemuan Tingkat Tinggi Asia-Pasifik untuk Penyandang Disabilitas.
Acara itu bertajuk High-level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Asian and Pacific Decade of Persons with Disabilities (HLIGM-APDPD), di Hotel Fairmont, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, selama tiga hari, mulai Rabu-Jumat (19-21/10/2022).
Dalam forum internasional tersebut diikuti 53 delegasi negara anggota United Nation Economic and Social Commision for Asia and The Pasific (UNESCAP) dan 9 negara asosiasi terintegrasi secara hybrid.
