Tragedi Kanjuruhan
Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Kini Total 134 Orang
Reyvano Dwi Afriansyah 17 tahun meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan, sehingga total menjadi 134 orang.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Lilis Setyaningsih
lihat foto
TRIBUNTANGERANG.COM, MALANG -- Satu orang korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan, bertambah.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana membenarkan adanya penambahan korban meninggal dunia itu.
"(Korban tewas atas nama) Reyvano Dwi Afriansyah, 17 tahun," ujar Kholis, saat dikonfirmasi pada Jumat (21/10/2022).
"Alamat rumah duka Jalan Kebonsari RT 04 RW 01, Sumber Pucung, Kabupaten Malang," tambahnya.
Reyvano meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Dr Saiful Anwar Malang, Jawa Timur.
Kini, total ada 134 orang yang tewas setelah sebelumnya sebanyak 133.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat Tragedi Kanjuruhan kembali bertambah.
Total ada 133 orang yang meninggal dunia setelah sebelumnya berjumlah 132 korban.
"Iya, betul," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto saat dikonfirmasi Wartakotalive.com pada Selasa (18/10/2022) malam.
Baca juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Menpora Amali Tegaskan Piala Dunia U-20 2023 Tidak Ada Perubahan
Dari data korban meninggal dunia insiden Kanjuruhan, satu orang itu adalah pria bernama Andi Setiawan (33).
Andi meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Dr Saiful Anwar Malang, Jawa Timur.
Jumlah korban meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan sebelumnya juga bertambah.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, hingga Selasa (11/10/2022) pukul 17.00 WIB, ada penambahan satu orang yang tewas.
"Korban meninggal dunia bertambah 1 atas nama Helen Prisella, 21 tahun," ujarnya, saat dikonfirmasi pada Selasa.
Ia menuturkan, awalnya Helen dirawat di RSU Saiful Anwar Malang, Jawa Timur.
Pada saat awal dirawat di rumah sakit pada 2 Oktober, dia masuk dalam kategori luka sedang.
Baca juga: TGIPF Periksa 32 CCTV di Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD: Proses Jatuh Korban Mengerikan
Namun, kondisinya justru memburuk hingga pada akhirnya harus dipindah ke ruang ICU.
"Pasien dinyatakan meninggal dunia pada hari Selasa pukul 14.25 WIB," terang dia.
"Dari penjelasan dokter, pasien di ICU terdiagnosa dengan multiple trauma ekstra kranial (banyak trauma di luar kepala), peritoneal bleeding (Perdarahan dalam Perut), dan Sepsis (Infeksi Luas) serta sudah sempat dilakukan CRRT (Cuci Darah Insidental)," sambung Kholis.
Total korban tewas dalam peristiwa tersebut saat ini menjadi 132 orang.
Sebelumnya, Polri mencatat ada 131 orang yang meninggal dunia.
Untuk jumlah korban luka, kata Kholis, ada sebanyak 607 orang.
Dengan rincian 532 korban mengalami luka ringan, 49 luka sedang, dan 26 luka berat.
"Total korban dalam tragedi itu ada sebanyak 738 orang," kata dia. (m31)
