Teddy Minahasa Ditangkap
Dody Prawiranegara Tuding Teddy Minahasa Beri Perintah Mengganti Sabu dengan Tawas
Dody Prawiranegara menuding Teddy Minahasa perintahkan dirinya mengganti barang bukti narkoba jenis sabu dengan tawas.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - AKBP Dody Prawiranegara menuding Inspektur Jenderal Teddy Minahasa perintahkan dirinya mengganti barang bukti narkoba jenis sabu dengan tawas.
Hal itu dikemukakan Dody Prawiranegara melalui kuasa hukumnya, Adriel Viari Purba.
Adriel Viari Purba mengatakan, perkataannya tersebut berdasarkan bukti chatting atau percakapan Teddy Minahasa dengan kliennya, Dody Prawiranegara.
Penggantian sabu dengan tawas tersebut dari hasil pengungkapan kasus.
"Itu perintah Pak TM, pada saat saya mendampingi klien kami di BAP semua menjelaskan seperti itu," katanya, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (22/10/2022).
"Dan ada dalam chat, 'mas tukar sabu dengan tawas, seperempat'," ujarnya lagi.
Atas perintah tersebut, kata Adriel, Dody mematuhinya.
Lalu Dody minta Samsul Maarif, orang kepercayaannya untuk menggantikan sabu dengan tawas.
Samsul saat ini juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.
"Makanya dia meminta Arif, tangan kanannya menukar tawas dengan sabu."
"Arif juga menolak, bahkan mereka ribut. Ini perintah Pak TM, tahu mau gimana, ini penjelasan Dody," katanya.
Baca juga: Terungkap Isi WA Teddy Minahasa, Beri Perintah Jual Sebagian Barang Bukti Narkoba
Baca juga: Irjen Pol Purn Maman Supratman Seperti Disamber Geledek saat AKBP Dody Prawiranegara Ditangkap
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa kedapatan menjual barang bukti narkoba jenis sabu seberat 5 kg.
Sabu seberat 5 kg itu sebagai barang bukti diubah menjadi tawas.
Dalam surat telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beredar menyebutkan, Irjen Teddy Minahasa dibantu empat personel kepolisian lainnya.
Kronologi kasus narkoba Teddy Minahasa, mantan Kapolda Sumatera Barat itu menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 5 kg.
Teddy Minahasa sebagai Kapolda Sumatera Barat memerintahkan penyisihan barang bukt kepada Kapolres Bukittinggi sebanyak 5 kg sabu dalampenangkapan pada 13 Mei 2022.
Hal itu diketahui dari keterangan Kapolres Bukittinggi Barat AKBP Doddy Prawiranegara dan bukti chat keduanya di WhatsApp.
“Penyisihan barang bukti tersebut sepengetahuan Kapolda Sumbar persesuaian keterangan AKBP Dody PN dan bukti chat WA dengan Kapolda,” seperti dikutip dari keterangan tersebut.
Kemudian, penyisihan sabu 5 kg dilakukan dengan cara mengganti barang bukti dengan 5 kg tawas.
Teddy Minahasa juga otak dari jual beli barang bukti narkoba.
Dia menghubungkan antara Kapolres Bukittinggi Barat dengan pembeli sabu bernama Linda.
Saat itu, Linda berminat membeli sabu seberat 2 kg dari hasil sitaan Polres Bukittinggi Barat, dibuktikan dari pesan WhatsApp Linda.
Pembelian 2 kg di awal dilakukan karena keuangan Linda terbatas.
Baca juga: Dua Dokter Cantik Ada di Bantahan Teddy Minahasa, Salah Satunya Penulis Buku Kekuatan Seorang Pria
Baca juga: Teddy Minahasa Bantah Edarkan Narkoba, Akui Pernah Ditipu Linda dan Mau Balas Dendam
Narkoba yang seharusnya diserahkan ke negara itu dijual Teddy Minahasa dengan nilai 241.000 dolar Singapura atau Rp 300 juta.
Kemudian, uang penjualan narkoba diserahkan Kapolres Buktitinggi Barat kepada Kapolda Sumbar yang saat itu dijabat Teddy Minahasa.
Setelah sabu seberat 2 kg sudah ditangan Linda, sabu tersebut dijual kepada Kapolsek Kali Baru Tanjung Priok Kompol Kasranto.
Penyidikan di Polda Metro Jaya ditemukan barang bukti narkoba pada anggota Polri di rumah mantan Kapolres Bukittinggi Barat AKBP Dody Prawiranegara sekitar 2 kg.
Gelar perkara kasus tersebut telah dilakukan Polda Metro Jaya, Jumat (14/10/2022) pukul 10.00 WIB hingga 11.40 WIB.
Selain Irjen Pol Teddy Minahasa, AKBP Dody PN, dan AKP Kasranto, polisi juga meringkus dua oknum polisi lain yang terlibat dalam jual beli barang bukti sabu.
Keduanya yakni Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat Aiptu Janto Situmorang dan Polsek Kalibaru Aipda Achmad Darwawan.