Ternyata Pembunuh Wanita Dalam Plastik Pernah Dideportasi dari Amerika, Ada 3 Orang Targetnya

Christian Rudolf Tobing (36) pembunuh Ade Yunia Rizabani alias Icha (36) bekerja sebagai terapis anak berkebutuhan khusus, targetnya 3 orang

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Jefri Susetio
Instagram
PEMBUNUH-- Christian Rudolf Tobing (36) pembunuh Ade Yunia Rizabani alias Icha (36) sehari hari bekerja sebagai terapis anak berkebutuhan khusus. Ia juga pernah dideportasi dari Amerika Serikat dan Targetnya 3 Orang 

TRIBUNTANGERANG.COM - Christian Rudolf Tobing (36) pembunuh Ade Yunia Rizabani alias Icha (36) sehari hari bekerja sebagai terapis anak berkebutuhan khusus.

Jasad Ade Yunia Rizabani alias Icha (36) ditemukan dalam bungkus plastik hitam di kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, Christian Rudolf Tobing pernah sekolah di Amerika Serikat tetapi dipulangkan.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sekaligus Pembuang Mayat ke Kolong Tol Becakayu Mengaku Pernah jadi Pendeta Muda

Baca juga: Tiga Pembunuh Wanita di Kali Cikeas Digulung Subdit Resmob Polda Metro Jaya

"Kerjaan tersangka ini sekarang adalah salah satu terapis untuk anak berkebutuhan khusus. Saat kuliah di Amerika dipulangkan karena pelaku dideportasi dan lanjut sekolah teologi dan lulus tahun 2015," ujarnya kepada media, Sabtu (22/10/2022).

Saat ini, penyidik sedang melakukan pendalaman terkait pembunuhan tersebut termasuk alasan pelaku memilih lanjut pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Teologi di Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, polisi melakukan penyelidikan kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik hitam di kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi.

Kejiwaan pelaku pembunuhan sekaligus pembuang mayat bernama Christian Rudolf Tobing (36) akan dicek pada Sabtu (22/10/2022).

"Kejiwaannya akan kami periksa ke psikiater," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, dalam keterangan pers.

Rudolf akan diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Mencekik Korbanya.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga menyampaikan, Christian Rudolf Tobing (36) membunuh dengan cara mencekik.

"Pelaku membunuh korban dengan (cara) mencekik," katanya.

Cara tersebut Rudolf lakukan agar Ade Yunia Rizabani alias Icha (36) tak mengeluarkan suara. Ia mempelajari cara itu dari internet.

Rekaman kamera CCTV yang terpasang di lift apartemen kawasan Jakarta Pusat itu pun menunjukkan detik-detik sebelum peristiwa pembunuhan yang dilakukan Rudolf.

Awalnya, mereka berdua dalam video tersebut masuk ke dalam lift.

Baca juga: Sakit Hati, Motif Pelaku Bunuh Wanita yang Kemudian Jasadnya Dibuang ke Kolong Tol Becakayu,

Baca juga: SADIS, Suami di Karawang Bunuh Istrinya yang Tengah Hamil Tiga Bulan, Begini Kronologinya

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Ungkap Motif Irjen Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J

Saat pintu lift tertutup, Rudolf terlihat gelisah. Ia bahkan beberapa kali melakukan gerakan tidak beraturan.

Rudolf memancing Icha ke apartemen yang disewa dengan modus mengajak membuat podcast.

Rudolf yang berkepala plontos itu tampak mengenakan pakaian warna putih.

Sedangkan Icha terlihat santai mengenakan kaos berkelir kuning di sebelahnya.

Sebelum membunuh Ade Yunia Rizabani alias Icha (36), pelaku ingin membunuh korban lainnya yang juga merupakan rekannya.

"Ada tiga orang (targetnya). Salah satu target itu pernah berteman dengan korban dan akhirnya bermusuhan," ujar Panjiyoga.

Ia menuturkan, Rudolf sudah saling dekat dengan Icha sehingga dibunuh terlebih dahulu.

"Jadi pelaku menilai korban I ini dekat dengan pelaku dan pelaku tahu bagaimana mengajak korban dengan cara bikin podcast bersama," kata dia.

Padahal target utama Rudolf sebenarnya berinisial H, tapi sulit dihubungi.

"Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi sulit dihubungi," ujar Panjiyoga.

"Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya, namun responnya kurang. Sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya. Korban I," sambungnya.

Panjiyoga bilang, Rudolf membuang jasad korban Icha dengan berbagai cara.

"Pertama dibungkus plastik, lalu dimasukkan ke dalam troli dan ditutup bantal," kata Panjiyoga.

"Memang sempat berpapasan dengan penghuni apartemen lainnya. Namun tidak ada yang curiga karena jasad korban ditutup plastik dan bantal," lanjut dia.

(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved