Aksi Terorisme
BNPT Sebut Perempuan Bercadar Bawa Senjata Api di Istana Negara Pendukung Ormas Radikal
Terduga pelaku merupakan pendukung salah satu ormas radikal yang sudah dibubarkan pemerintah.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Agung Nugroho
Tak lama, akses jalan menuju kediaman Siti Elina ditutup.
Terlihat, sejumlah petugas kepolisian melakukan penyisiran Jalan Sawal Raya dan meminta warga yang menonton proses pemeriksaan rumah Siti Elina untuk pergi.
Tak hanya warga setempat, bahkan pihak kepolisian juga meminta kepada awak media untuk menyingkir dan menjauhi kediaman terduga pelaku.
"Kalian dari mana? Kalau wartawan tolong minggir ini mau ada datang Gegana," Ucap salah satu anggota tersebut.
Setelah Jalan Sawal Raya steril dari warga, petugas kepolisian memasang garis polisi di pertigaan antara Jalan Sawal Raya dengan Jalan Sawal 2 Utara.
Namun hingga berita ini diturunkan, wartawan di lokasi masih menunggu pernyataan dari pihak kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan nekat mencoba menerobos Kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat dengan membawa senjata api (senpi) jenis FN pada Selasa (25/10/2022).
Aksi perempuan bercadar tersebut berhasil digagalkan Paspampres bersama jajaran kepolisian dan langsung mengamankannya.
Berdasarkan pantauan wartawan, diketahui perempuan tersebut bernama Siti Elina (24) warga RT/RW 03/13, Tugu Selatan, Jakarta Utara.
Menurut keterangan Ibu Ketua Rukun Tetangga RT 13 RW 03 Nurjanah membenarkan, terduga pelaku tersebut merupakan salah satu warganya.
"Iya benar itu warga saya Siti Erlina. Udah lama dia. Lahir di sini. Orang tua di sini," Kata Nurjanah saat ditemui di lokasi pada Selasa (25/10/2022)
Menurut Nurjanah, warga setempat sempat kaget mendengar berita tetangganya menjadi terduga pelaku penerobos istana.
"Kaget juga tante ini datang kasih tau berita, setelah itu tante ini bawa berita datang lagi tiga orang. Nanya ini benar warga sini. Saya jawab benar warga sini. Tapi KTP-nya enggak nunjukin," ujarnya. (m40)