Tragedi Kanjuruhan
Hasil Laboratorium Sudah Ada, Komnas HAM Tegaskan Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan dari Gas Airmata
Hasil Laboratorium Sudah Ada, Komnas HAM Tegaskan Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan dari Gas Airmata
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam sampaikan, bahwa hasil laboratorium gas air mata pada Tragedi Kanjuruhan sudah ada.
Diketahui, Dalam tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur, sudah mengakibatkan 135 korban jiwa meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
Anam mengatakan, hasil laboratorium gas air mata tragedi Kanjuruhan sudah ada, namun membutuhkan pembanding.
Pembanding yang dibutuhkan, yaitu pakaian yang digunakan para suporter Arema saat gas air mata ditembakkan
"Kemarin kita dapat jaket, walaupun itu terlalu besar, sehingga kita memang mencari pembanding yang lebih kecil, ucap Anam, Senin (24/10/2022).
Dalam proses uji laboratorium yang dilakukan Komnas HAM, pihaknya bekerja sama dengan Aremania suporter Arema FC, sebab sampel gas air mata merupakan temuan mereka.
"Sebenarnya kan kami itu bekerja sama dengan teman-teman Aremania, yang menemukan (gas air mata) juga mereka, membawa ke laboratorium juga mereka sendiri. Laboratoriumnya dipilih oleh mereka sendiri," ujar Anam.
Baca juga: Usai Diperiksa, 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Langsung Ditahan di Rutan Reskrim Polda Jawa Timur
Baca juga: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Kini Total 134 Orang
Selain itu, Anam menegaskan bahwa gas air mata adalah penyebab utama di Tragedi Kanjuruhan tersebut.
" Ketika proses rekonstruksi macam-macam tidak ada narasi itu, sangat disayangkan oleh banyak pihak,"tutur Anam. (M32)