Gempa Cianjur
Kisah Warga Selamat Gempa, Berjam-jam Tertimbun Material Bangunan, Naik Motor Wajah dengan Berdarah
Sejumlah warga mengisahkan bagaimana mereka selamat dari gempa bumi di Cianjur saat tertimbun runtuhan bangunan
Cerita korban selamat juga disampaikan oleh seorang staf KPU Kota Sukabumi, Ersya Agnesia.
Sebelum terjadi gempa, dirinya berada di kantor KPU Kota Sukabumi.
Ketika terjadi gempa pada pukul 13.21 WIB, Ersya dan karyawan lainnya berhamburan keluar gedung.
Mereka berlarian keluar sambil melafalkan dzikir "Laillaha Illallah".
"Saya lagi ke ruangan bendahara, tiba-tiba merasakan adanya goyang-goyangan gitu kan ruangannya," katanya kepada TribunJabar.id, Senin (21/11/2022).
Katanya, ia menjadi semakin panik karena melihat barang-barang di ruangan yang berjatuhan.
"Saya lihat barang-barang berjatuhan. Langsung panik dan keluar (gedung), hingga uang yang saya bawa juga berjatuhan," katanya.
Pasca gempa, ia mengaku masih cemas, panik, dan takut untuk kembali ke ruangan.
"Takut ya, lumayan panik sebelum gempa barusan. Sempat juga merasakan gempa dua hari yang lalu hingga panik," ujarnya.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Terus Bertambah, RSUD Cimacan, Cianjur Rawat 206 Orang
Kisah Yayah yang selamatkan cucu
Lebih dari 2.000 bangunan runtuh akibat guncangan gempa bumi di Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Guncangan gempa bumi Cianjur juga dirasakan di sejumlah wilayah di sekitarnya, termasuk Bogor selatan.
Bangunan yang runtuh ini termasuk sebuah rumah milik warga Kelurahan Pamoyanan, Bogor, bernama Yayah (58).
Saat terjadi gempa bumi pukul 13.21 WIB, Yayah mengaku sedang berada di rumah bersama cucunya.
Gempa tersebut mengakibatkan atap gedung yang berada di sebelah rumahnya runtuh.