Kejurnas Bulutangkis 2022
Rionny Mainaky: Juara Kejurnas PBSI 2022 Tidak Otomatis Masuk Pelatnas PBSI
Juara ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2022 tidak otomatis masuk Pelatihan Nasional (Pelatnas).
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menegaskan jika juara ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2022 tidak otomatis masuk Pelatihan Nasional (Pelatnas).
Kejurnas Bulutangkis 2022 akan bergulir pada 12-17 Desember mendatang di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Kompetisi itu mempertandingkan dua nomor, yaitu beregu campuran dewasa dan individual taruna U-19.
Khusus kategori individual U-19, PBSI mengatakan akan ada 390 atlet dari 26 provinsi telah dipastikan turut serta.
Nantinya, para kontestan itu bakal bertanding dalam lima nomor yang ada, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
“Kejurnas ini adalah kejuaraan untuk seluruh pengprov di mana pemain pemain terbaik bisa berkumpul di sini, berpartisipasi menunjukkan pemain dan hasil terbaiknya,” ujar Rionny usai konferensi pers Kejurnas Bulutangkis 2022 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (1/12/2022).

Rionny mengatakan, atlet yang menjuarai Kejurnas itu nantinya berhak melangkah ke Seleksi Nasional (Seleknas) sebagai ajang masuk ke Pelatnas PBSI tahun depan.
“Seperti yang disampaikan, hasil kejurnas tidak mutlak masuk pelatnas. Tapi yang juara akan dipilih untuk berhak ikut Seleknas,” ujar Rionny.
“Kenapa? Karena kan kadang ada juga pemain yang bagus, tapi karena sakit jadi enggak juara. Jadi enggak segampang itu masuk pelatnas. Dulu kan susah masuk pelatnas. Jadi diterapkan seperti ini, agar yang direkrut pasti yang terbaik," sambungnya.
Lebih lanjut, Rionny menyebut bahwa nantinya Seleknas PBSI akan diikuti oleh 16 pemain terbaik dalam peringkat nasional tahun ini di setiap sektor tunggal baik putra maupun putri, dan delapan pasangan untuk sektor ganda.
Peringkat nasional yang akan digunakan itu berdasarkan hasil atau pencapaian pemain pada turnamen nasional sejenis Sirkuit Nasional (Sirnas) hingga Kejurnas.