Depok
Arist Merdeka Sirait Sebut Depok Tak Layak jadi Kota Layak Anak
Arist Merdeka Sirait: Dengan Rasa Hormat, Pemerintah harus Mencabut Kota Layak Anak di Depok
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Lilis Setyaningsih
Namun, kondisinya sekarang ini adalah sekolah yang aktif dengan Rombongan Belajar (Rombel) 12 dan siswa hampir 300 lebih.
"Sehingga, kalau tidak dilakukan relokasi yang baik, maka ada indikasi anak-anak tersebut akan mendapatkan selain kekerasan tentu saja kelalaian oleh sistem yang dibangun, sehingga masalah atau hak pendidikan mereka terganggu. Ini yang tidak kita inginkan," tegas Putu.
"Kami tentu berharap agar tidak dilakuan pemisahan atau relokasi ke sekolah sampai dengan ada persiapan yg matang, ada tempat yang sesuai yang kondusif sehingga anak-anak bisa belajar dengan tenang," tutupnya.
Kemudian, dari tim kuasa hukum orangtua murid, Francine Widjojo meminta kepada seluruh jajaran dari Pemkot Depok untuk tidak lagi melakukan upaya-upaya memasuki lahan SDN Pondok Cina 1 tanpa koordinasi terlebih dahulu.
"Iya, rencananya memang ada audiensi, waktunya nanti akan kami informasikan setelah kami komunikasi dan diskusi internal dulu," ungkap Francine kepada wartawan Wartakotalive.com
"Sampai dengan adanya audiensi, kami meminta untuk tidak ada lagi upaya-upaya semacam ini, entah upaya masuk ke sekolah atau lainnya. Intinya tidak ada upaya masuk ke sekolah ini tanpa ada koordinasi lah. Itu sudah disepakati," sambungnya.
Francine berharap semoga Pemkot Depok lebih bisa mendengarkan aspirasi dari orangtua murid.